Kaesang Pangarep luncurkan varian baru dari usaha kopi kekiniannya, Ternakopi, di The Breeze BSD, Tangerang, Jumat (29/11/19) (Foto: Liputan6)
Kaesang Pangarep luncurkan varian baru dari usaha kopi kekiniannya, Ternakopi, di The Breeze BSD, Tangerang, Jumat (29/11/19) (Foto: Liputan6)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pengusaha sekaligus putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, terus mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk naik kelas. Menurutnya, dengan jumlah UMKM sekitar 10 ribu kali lebih banyak daripada usaha besar, memiliki potensi untuk terus digali dan menambah banyak lapangan kerja baru.
 
Kaesang juga memperkenalkan PT Harapan Bangsa Kita (HEBAT), yang merupakan sebuah akselarator yang berfokus pada UMKM. HEBAT juga bekerja sama dengan akselerator GK–Plug n Play diharapkan menjadi kawah candradimuka bagi UMKM hingga mereka mapan secara permodalan. HEBAT hadir di dunia maya, dari sebelumnya masih offline bertransformasi menjadi online, sekaligus semakin inovatif dan punya daya saing.
 
“Saat ini banyak hadir akselarator menjaring bisnis rintisan dengan kapital yang sudah cukup mapan dan paham memanfaatkan teknologi informasi. Sedikit berbeda, kami bantu naik kelas adalah UMKM,” katanya.
 
Saat ini HEBAT membawahi beberapa bisnis kuliner di antaranya Sang Pisang yang beberapa waktu lalu meraih award, Ternakopi, Markobar, Yang Ayam, dan Enigma. Diharapkan, dengan adanya akselarator UMKM, Hebat mampu mendongkrak kualitas UKM kecil menjadi sukses di kemudian hari.
 
Kaesang mengatakan manfaat pelaku UMKM bergabung dalam HEBAT di antaranya adalah mendapatkan bantuan modal. Kemudian pelaku UMKM diberi keahlian yang lebih agar memiliki kompetensi dalam mempromosikan produknya, mengemas produknya, cara memasarkan produknya, menerima pengetahuan mengelola keuangan dengan harapan setelah pelaku UMKM selama tiga bulan mengikuti pelatihan memiliki keahlian mengelola keuangan bisnisnya sehingga para investor melirik usahanya.
 
Kaesang menjelaskan kolaborasinya dengan partner GK-Plug n Play, agar produk-produk UMKM dapat mudah dibeli masyarakat dengan cara online dan juga menaikkan eksistensi merek lokal.
 
“Bisnis Sang Pisang di bawah bimbingan Hebat ini sudah memiliki satu cabang di Malaysia serta banyak menyerap tenaga kerja,” pungkas dia.
 
Sang Pisang berdiri sejak 2017, dan hingga penghujung 2019 ini telah hadir di 32 kota dengan jumlah 84 outlet diseluruh Indonesia. Sedangkan Ternakopi yang baru memasuki bulan ke-8 pun tak kalah agresif, yakni 30 gerai se-Jabodetabek. Pada Jumat (29/11/19), Ternakopi telah menghadirkan produk seri-3 yang siap didistribusikan diseluruh Indonesia.