Ilustrasi membangun bisnis. (Foto: Freepik/pressfoto)

Jakarta, MNEWS.co.id – Memiliki perasaan takut dan cemas dalam membangun sebuah bisnis adalah hal yang wajar, apalagi bila memikirkan kegagalan. Namun, bisa jadi perasaan itu justru menjadi penghalang yang membuat seseorang tak kunjung memulai mewujudkan ide bisnis yang dimilikinya.

Takut ketika hendak memulai bisnis sebetulnya adalah hal yang wajar. Pengusaha sukses yang sudah membangun puluhan bisnis saja masih merasakannya. Apalagi bagi para pemula yang bahkan belum pernah terjun di bidang ini sebelumnya. Mulai dari takut produk tidak diterima pasar, berhenti di tengah jalan, bahkan hingga gulung tikar.

Jeffry Jouw, Founder of Urban Sneaker Society (USS) mengatakan, dalam membangun usaha jangan biarkan rasa takut menjadi berlebihan apalagi menghalangi dan membuat kalah sebelum mulai berperang.

“Yang penting jalan dulu aja. Kalau kita tidak pernah mencoba, maka tak akan pernah tahu hasilnya. Jualan aja dulu, pikiran kita didesain untuk menghindari sesuatu hal yang baru. Jangan tunggu nanti, kalau bisa coba sejak sekarang,” kata Jeffry saat menjadi narasumber dalam Talkshow Catika #SemuaBisaMulai Modal Bisnis ‘Bangun Bisnis, Siapa Takut?’ yang dilakukan secara daring pada Sabtu, (24/7/2021).

Ia menambahkan, dalam merintis sebuah bisnis memang tidak langsung membuahkan hasil yang manis. Namun bila dalam pikiran para pemula adalah bayangan kegagalan, maka usahanya pun tak akan pernah dijalani.

Bermimpilah seluas-luasnya. Tidak ada yang salah untuk bermimpi bahkan bisa menjadi acuan untuk meraih target. Prinsip inilah yang dipegang oleh Jeffry untuk berhasil dalam berbisnis. Bermula dari sekadar hobi mengkoleksi sepatu sneakers, Ia akhirnya memutuskan terjun di bisnis tersebut. Menurutnya, mimpinya bukan sebatas berjualan sneakers, lebih dari itu Ia ingin membangun komunitas dan menjadikan bisnis lebih bernilai.

Jeffry Jouw, Founder of Urban Sneaker Society (USS) saat menjadi narasumber dalam Talkshow Catika #SemuaBisaMulai Modal Bisnis ‘Bangun Bisnis, Siapa Takut?’ yang dilakukan secara daring pada Sabtu, (24/7/2021).

Langkah selanjutnya yaitu memanfaatkan media sosial. Dengan beragam platform digital, para penggunanya menjadikan media untuk berkomunikasi, berbagi, dan berdiskusi sebagai rutinitas menarik. Tren ini dapat dimanfaatkan pebisnis sebagai cara efektif dalam menciptakan komunikasi interaktif guna memahami pasar. Maka dari itu, Jeffry terus aktif membangun komunitas USS-nya melalui beragam platform digital.

Pada kesempatan yang sama, Joshua Putra, Co-Founder dari Joomba memaparkan dalam urusan bisnis tentu tidak lepas dari adanya riset pasar (market research). Riset pasar selalu menjadi hal yang penting karena hasilnya nanti akan membantu pelaku usaha untuk menentukan strategi apa yang akan dilakukan dalam memasarankan produk yang dijual ke target market yang dituju.

Menurutnya, riset pasar menjadi faktor penting untuk membangun bisnis yang lebih panjang lagi setelah memulainya. Sehingga dengan melakukan riset pasar, para pemula dapat mengetahui kondisi dari permintaan bisnis yang kita lakukan.

Selain itu, dalam menjalankan usaha tentu para pelakunya akan menemukan banyak rintangan. Saat menghadapi rintangan dalam bisnis, pelaku usaha harus mempunyai strategi juga mental kuat. Karakter pengusaha itu sendiri dapat turut berperan dalam menentukan nasib bisnis yang dijalankan.

Joshua Putra, Co-Founder dari Joomba saat menjadi narasumber dalam Talkshow Catika #SemuaBisaMulai Modal Bisnis ‘Bangun Bisnis, Siapa Takut?’ yang dilakukan secara daring pada Sabtu, (24/7/2021).

Joshua menambahkan, ketika hendak terjun dalam dunia bisnis, Anda wajib menganalisa risiko yang mungkin saja terjadi. Baginya, risiko merupakan salah satu hal yang akan memberikan banyak pengalaman dan wawasan dalam membangun sebuah usaha.

Dalam kegiatan yang sama, Kevin Tania selaku Founder dari The Cut Rumah menambahkan, penting bagi pelaku usaha untuk bisa memposisikan diri sebagai konsumen. Perilaku konsumen patut dipelajari dan diperhatikan oleh setiap pelaku usaha karena dapat memengaruhi banyak hal yang berkaitan dengan bisnis. Bahkan perilaku konsumen terkadang juga dapat memengaruhi operasional bisnis hingga titik aktivitas yang paling kecil.

Memahami perilaku konsumen tidak hanya berfungsi sebagai tambahan informasi, karena segala hal yang dimiliki oleh konsumen akan menentukan apakah mereka akan melakukan pembelian transaksi bisnis atau tidak.

Selanjutnya yaitu membuat perencanaan yang matang mengenai bisnis yang akan dijalankan (business plan). Dengan adanya perencanaan yang matang bisa meminimalisir kesalahan dalam bisnis. Selain itu, rencana yang dimiliki juga harus fleksibel karena kondisi pasar yang berubah-ubah setiap waktunya.

Setelah memiliki ide dan menyusun business plan, tentunya Anda harus bisa mulai memikirkan untuk mendapatkan modal usaha. Untuk mendapatkan modal usaha bisa menggunakan mulai dari tabungan pribadi, meminjam ke keluarga atau bank, menjual aset, menggaet investor, hingga mencari partner bisnis.

Kevin Tania selaku Founder dari The Cut Rumah saat menjadi narasumber dalam Talkshow Catika #SemuaBisaMulai Modal Bisnis ‘Bangun Bisnis, Siapa Takut?’ yang dilakukan secara daring pada Sabtu, (24/7/2021).

Mencari rekan bisnis menjadi salah satu cara terbaik untuk mendapatkan modal usaha di awal bisnis hingga menyalurkan ide-ide kreatif agar bisa berkembang dengan cepat. Kevin menyarankan saat mencari rekan bisnis sebaiknya Anda harus menemukan orang yang memiliki visi dan misi yang sama dalam menjalankan bisnis.

Banyak orang pernah berkeinginan untuk memulai bisnis, tapi tidak semuanya berani mewujudkannya. Takut ketika hendak memulai bisnis sebetulnya adalah hal yang wajar, namun tidak boleh dibiarkan karena akan menghalangi dalam membangun bisnis. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan pembelajaran untuk dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih baik di masa mendatang.

Oleh sebab itu, bagi para pemula yang ingin memulai bisnis hal paling penting adalah jalani dulu dan hilangkan rasa takut akan gagal tersebut.