Ilustrasi Pelaku UMKM. (Foto: Pexels/Tomas Anton Escobar)
Ilustrasi Pelaku UMKM. (Foto: Pexels/Tomas Anton Escobar)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan sebesar 6% dari usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia naik kelas dari usaha kecil menjadi usaha menengah dan dari usaha menengah menjadi usaha besar.

Adapun saat ini jumlah usaha kecil sebesar 700.000. Berarti 6% dari jumlah itu sebanyak 42.000 harus naik kelas. Sedangkan usaha menengah sampai saat ini sebanyak 60.000. Berarti 6% dari jumlah ini sebesar 6.000 harus naik kelas.

Teten menyebut target 6% tersebut mengacu kepada target pertumbuhan ekonomi. “Pertumbuhan ekonomi tahun 2020 kan targetnya 6%, makanya kita juga target 6%,” katanya.

Pihaknya juga bekerja keras agar beberapa tahun ke depan jumlah wirausaha di Indonesia di atas 2%. Saat ini jumlah wirausaha Indonesia di bawah 2%.

“Kita kalah dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand yang sudah jauh di atas 20%,” tambah Teten.

Teten menjelaskan inti pertemuannya dengan Sofyan Wanandi adalah bagaimana UKM naik kelas. Ukuran naik kelas, kata Teten, adalah skala usahanya menjadi besar, modal usaha besar, dan bahan baku tidak impor serta hasil produknya ekspor.

Dalam pertemuan tersebut, juga membahas untuk bekerja agar UKM naik kelas maka harus ada project management officer, supaya semua strategi dan tindakan UKM naik kelas, terkonsentrasi. “Karena ini usaha besar maka kantor bersamanya di Menko Ekonomi, dan yang menjadi koordinatornya saya sebagai Menkop dan UKM,” katanya.

Dalam usaha UKM naik kelas, pemerintah bekerja sama dengan Universitas Prasetya Mulya di BSD, Tangerang Selatan, dan sejumlah perguruan lainnya. Ia juga menambahkan bahwa biarkan usaha mikro berjalan seperti biasa, karena usaha mikro merupakan fondasi ekonomi nasional.