Kementerian Perdagangan menggelar Pameran In-Store Promotion 2021 dengan tema “Produk Artisan Sulawesi Menuju Pasar Global” di Mal Manado Town Square, Rabu, (22/9/21). (Foto: Kemendag)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali melakukan kampanye produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui kegiatan In Store Promotion di Manado Town Square, Manado, Sulawesi Utara.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan optimistis kegiatan ini akan menjadi momentum untuk meningkatkan perdagangan dan perekonomian, khususnya UMKM pascapandemi Covid-19.

“Kami optimis In Store Promotion menjadi momentum dalam menggenjot kembali kegiatan perdagangan dan perekonomian yang sempat melambat akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti konkret keberpihakan dan dukungan Pemerintah terhadap UMKM dan penggunaan produk dalam negeri,” katanya.

Oke mengatakan sektor perdagangan berperan sebagai tulang punggung perekonomian. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 naik 7,07 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (yoy). Hal ini diikuti pertumbuhan kinerja sektor perdagangan sebesar 9,44 persen.

“Dengan capaian tersebut, ekonomi Indonesia akhirnya mampu kembali ke zona positif, setelah mengalami kontraksi empat kali berturut-turut sejak kuartal II 2020. Kinerja tersebut menjadi sinyal perbaikan ekonomi Indonesia yang diperkuat dengan melandainya angka penyebaran Covid-19 di sebagian wilayah di Indonesia,” ujar Oke.

Pemerintah senantiasa mendukung perkembangan dan kesinambungan bisnis UMKM yang terganggu akibat pandemi. Salah satunya melalui digitalisasi UMKM untuk penetrasi niaga elektronik.

Nilai transaksi niaga elektronik selama Semester I tercatat Rp186,7 triliun atau naik pesat 63,4 persen secara tahunan (YoY) dan diperkirakan Rp395 triliun hingga akhir 2021. Menurutnya, terdapat dua kunci utama untuk mempercepat proses transformasi digitalisasi UMKM Indonesia, yaitu dengan kolaborasi dan inovasi.

“Kolaborasi yang sinergis dari seluruh pemangku kepentingan baik Pemerintah, swasta, asosiasi dan perbankan, seperti kegiatan In Store Promotion ini, dapat membantu mewujudkan UMKM nasional yang tangguh, cakap dan berdaya saing,” ungkap Oke.

Ia menambahkan UMKM Indonesia harus terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital termasuk mencari peluang baru lewat platform niaga elektronik untuk mengembangkan usaha di samping perdagangan konvensional.

“Seperti promosi kali ini, kami juga turut mendukung program BI melalui penyediaan fitur QRIS yang berfungsi sebagai sarana pembayaran secara digital atas pembelian produk-produk UMKM yang dipamerkan. Melalui dua kunci utama tersebut yang didukung regulasi, pelatihan, dan pembinaan transformasi digital yang komprehensif, serta akses pembiayaan yang inklusif, diharapkan UMKM Indonesia dapat tumbuh dan berkontribusi lebih terhadap ekonomi nasional,” jelas Oke.

In Store Promotion diikuti 39 peserta yang terbagi dalam tujuh zona produk unggulan dari Provinsi Sulawesi Utara yaitu produk fesyen tematik, kerajinan tangan, makanan kemasan, kopi, produk buah nusantara, dan stan BNI. Pameran juga dirangkai dengan kegiatan lain di antaranya gelarwicara, demo produk, lokakarya, demo barista, belanja daring, hiburan musik, kuis dan permainan.

“Salah satu zona, yaitu Buah Nusantara merupakan dukungan Kementerian Perdagangan dalam mendukung Gerakan Nasional yang dicetuskan Kementerian Koordinator Perekonomian dalam memperkenalkan sekaligus mendorong konsumsi buah nusantara. Zona Buah Nusantara menghadirkan buah-buahan yang berasal dari Sulawesi Utara maupun luar Sulawesi Utara,” pungkasnya.

Acara yang digelar pada 22-26 September 2021 ini merupakan bagian dari rangkaian peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan tema “Dari Sulawesi Menuju Mancanegara” yang diadakan pada 26 Agustus 2021 lalu.