Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Billy Mambrasar, saat diwawancarai awak media di Jakarta, Kamis (5/12/19). (Foto: Muhammad Zulfikar)
Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Billy Mambrasar, saat diwawancarai awak media di Jakarta, Kamis (5/12/19). (Foto: Muhammad Zulfikar)

Jakarta, MNEWS.co.id – Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Billy Mambrasar, mengatakan para generasi muda Indonesia terutama di bagian Timur harus didorong mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai salah satu kunci penggerak perekonomian bangsa.

“Penggerak-penggerak perekonomian ini merupakan kunci dari kesejahteraan masyarakat,” ujarnya pada dialog publik bertema “Saatnya Membangun Indonesia dari Timur” di Jakarta, Kamis (5/12/19).

Untuk memulai perekonomian tersebut, para generasi muda disarankan dari tingkat paling bawah dahulu, yaitu pada tataran desa dengan memanfaatkan fasilitas yang telah ada.

Apalagi, lanjutnya, saat ini Stafsus Presiden gugus tiga sedang ditugaskan Presiden Jokowi untuk membuat sistem terkait akselerasi UMKM dari seluruh provinsi yang ada di Tanah Air.

“Tim sudah terbentuk dan kita akan sering sekali blusukan ke daerah dan saya fokus ke provinsi Indonesia bagian Timur,” ujarnya.

Monitoring UMKM yang dijalankan oleh masyarakat tersebut telah dimulai dan dipantau langsung oleh tim gugus tiga Stafsus Presiden pada awal Desember 2019.

Menurutnya, proses percepatan pembangunan dan pemerataan di Indonesia bagian Timur perlu terus digenjot. Karena jika melihat angka kemiskinan, empat dari lima provinsi termiskin di Indonesia ada di bagian Timur.

Kemudian jika menyoal terkait “Human Development Index” atau indeks pembangunan manusia, empat provinsi Indonesia bagian Timur berada pada level paling rendah.

“Dari 70 angka nasional itu, 50 sampai 60 merupakan skor dari provinsi-provinsi di Indonesia bagian Timur,” jelasnya.

Namun, Billy mengingatkan jika faktor pembangunan dan pemerataan tidak hanya menyangkut ekonomi saja, melainkan aspek kesehatan dan pendidikan merupakan hal yang penting.

Sebab, dua faktor tersebut mempengaruhi pertumbuhan anak-anak di Indonesia, khususnya bagian Timur yang hingga kini masih perlu mendapatkan perhatian serius.