Ilustrasi UMKM. (Foto: IDX Channel)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kadin Indonesia memaparkan ide untuk bisa menggandeng rumah ibadah saat membangun innovation hub guna mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid menjelaskan innovation hub perlu dibangun untuk bisa menjadi wadah pendampingan UMKM untuk bisa berkembang dan mampu menembus pasar global (go global).

“Di tempat itulah, seperti yang dikatakan Bapak Menkop UKM, Teten Masduki akan ada mentoring, bicara bagaimana yang unbanking supaya bisa jadi formal bisnis. Buat buku (pembukuan) agar bisa menerima pendanaan ke depan. Dan yang penting lagi adalah literasi digital,” katanya dilansir dari Antara.

Arsjad menyampaikan, innovation hub itu nantinya bisa dikerjasamakan dengan rumah ibadah seperti masjid atau gereja yang rata-rata telah memiliki kepengurusan.

“Di sini kita buat innovation hub yang bisa kita kerja sama juga dengan rumah ibadah karena banyak rumah ibadah, seperti masjid, gereja dan lainnya, sudah ada pengurus. Jadi bisa kerja sama tanpa harus membuat sesuatu yang lain,” ujar Arsjad.

Arsjad menambahkan hal itu juga sejalan dengan ajaran agama Islam soal keutamaan berdagang. Nabi Muhammad SAW juga disebutnya merupakan seorang pedagang. Demikian pula istri nabi, yakni Siti Khadijah yang merupakan pengusaha besar.

“Sudahlah, lebih baik bicara dagang daripada bicara politik, sambil menciptakan lebih banyak UMKM dan mengembangkan UMKM,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa Kadin juga ingin mengajak e-commerce untuk berkolaborasi untuk bisa mengembangkan dan menciptakan UMKM baru. Layaknya mal, pelaku UMKM menjadi toko yang akan berkontribusi pada valuasi e-commerce.

“Maka sharing-lah (berbagilah) setengah valuasi itu dengan cara membantu mengembangkan pengusaha-pengusaha UMKM ini,” pungkas Arsjad.