Kain Ulos khas Batak. (Foto: Istimewa/Berita Satu)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kain ulos merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang wajib dilestarikan. Meskipun demikian, inovasi diperlukan agar penggunaan kain ulos bisa lebih dikenal di kalangan generasi muda.

Inilah yang dilakukan UKM binaan Pertamina Tin Reihani Batubara. Pemilik UMK UD Rehani ini bergerak di bidang fesyen dengan memproduksi tenun dan batik Batak Melayu.

“Selama ini tenun dengan motif ulos, hanya terbatas dipakainya di acara tertentu saja, seperti acara adat. Dengan sedikit sentuhan dan modifikasi bisa jadi pakaian yang modis,” kata Tin dikutip dari Sindonews.

Di tangan Tin, tenun ulos karyanya menjadi lebih fashionable sehingga dapat digunakan dalam momen apa pun, baik formal maupun santai. Termasuk menjadikannya sebagai pilihan bagi semua kalangan terutama anak muda dan wanita karier yang bekerja di kantoran. Melalui cara ini Ia memperkenalkan kebudayaan adat Batak dan Melayu ke generasi muda.

Misi ini pun serius Ia tekuni dengan menggencarkan sejumlah promosi. Di bawah binaan Pertamina, Tin sudah mendapat beberapa kesempatan untuk mengikuti pameran baik di dalam maupun luar negeri. Seperti beberapa pameran di Jakarta dan negeri Jiran Malaysia. Kesempatan inilah yang kerap dimaksimalkan untuk mengenalkan produknya sekaligus kain adat dari daerah asalnya di Jalan Tuasan No.34 Kota Medan.

Beberapa benefit menjadi binaan Pertamina ini menjadikan usaha Tin bisa dibilang telah naik kelas. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan omzet yang ia dapatkan. Sebelum menjadi binaan, ia mampu mendapatkan omzet Rp30 juta per bulan, setelahnya kini ia mampu mengantongi hingga Rp40 juta tiap bulannya. “Akhirnya bisa punya workshop juga setelah jadi binaan Pertamina,” tambahnya.

Kemajuan usahanya itu pun diimbangi dengan bertambahnya SDM yang dibutuhkan. Kini Tin memperkerjakan 8 orang yang semuanya adalah tetangga sekitar rumah Tin. Ia berkomitmen untuk bisa menyediakan banyak lapangan kerja. Sesuai dengan implementasi SDGs poin ke 8 yakni menyediakan pekerjaan layak dan mendukung perekonomian, sekaligus penerapan ESG dibidang sosial.

Sementara itu, Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menambahkan, Pertamina akan terus mendukung pengembangan produk-produk kebudayaan lokal agar lebih mendunia. Terutama kain-kain adat yang menjadi ciri khas suatu daerah di Indonesia.

“Semua ini harus kita jaga dengan cara melestarikan para perajin dan UMK yang bergerak di bidang tersebut. Agar terus berkembang dan mampu naik kelas hingga kancah global,” pungkasnya.