JIFFINA 2020. (Foto: Venuemagz.com)
JIFFINA 2020. (Foto: Venuemagz.com)

Bantul, MNEWS.co.id – Industri furnitur merupakan salah satu sektor prioritas dan unggulan yang mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian khususnya devisa negara.

Hal tersebut dinyatakan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di acara Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) 2020 yang digelar pada 14-17 Maret 2020 di Jogja Expo Center, Yogyakarta.

“Industri furnitur sudah menjadi prioritas atau unggulan termasuk ekspor Indonesia, karena kita punya tradisi panjang, punya bahan baku, punya pengrajin yang kuat, kita banyak industri yang kuat dan juga memang permintaan luar negeri masih tinggi,” kata Teten saat membuka JIFFINA 2020 di Yogyakarta, Sabtu (14/3/2020).

Teten menyatakan jika furnitur adalah salah satu yang sudah ditetapkan oleh Presiden untuk menjadi produk unggulan ekspor Indonesia.

Oleh karena itu, Menteri Koperasi dan UKM memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pameran ini, karena bisa menjadi interaksi antara pelaku usaha bidang furnitur, para buyer (pembeli) dan juga pihak-pihak yang lain.

Menkop UKM mengatakan, bahwa ekspor Indonesia saat ini masih kecil atau masih dua persen dari pasar dunia yang tersedia, karena itu ini menjadi tantangan bagi semua pihak terutama para pelaku industri untuk menangkap peluang ekspor yang masih besar untuk disinergikan.

“Memang kita tahu furnitur sangat dinamik, perkembangannya begitu cepat kalau kita tidak mengikuti selera market dunia, baik art (seni) desain maupun penggunaan bahan dan lain sebagainya kita bisa kalah kompetisi,” ujarnya.

Akan tetapi, lanjut Menkop dan UKM, di tengah perkembangan dunia yang semakin peduli terhadap lingkungan ini, juga menjadi suatu aspek yang harus dipikirkan, karena industri manufaktur furnitur ini juga harus berkelanjutan.

“Karena itu kita bersama Kementerian Perindustrian concern untuk mengembangkan sumber daya manusia, penerapan teknologi untuk pengembangan furnitur ini juga saya kira penting mengenai pembiayaan, kemitraan antara pengrajin dan pengusaha besar dan buyer,” katanya.

Sementara itu, Ketua Forum JIFFINA Jawa-Bali Timbul Raharjo dalam sambutannya mengatakan, pameran ini menjadi strategi program penting dalam promosi atau marketing, dan juga upaya menjaring pasar dari kreatif produk sampai ke pembeli.

“JIFFINA ke-5 ini memiliki arti penting sebab kementerian terkait turut mendukung, dan telah dikonfirmasi para buyer luar negeri dengan jumlah yang signifikan. Dengan menampilkan desain mebel dan kerajinan serta penyajian yang artistik, JIFFINA menjadi pameran terbaik di Indonesia,” ucap Timbul.