Indra Hartawan, Country Manager Exabytes Indonesia acara Exabytes Digital Day, di Jakarta, Sabtu (23/2/2019). Foto: (doc/MNEWS).
Indra Hartawan, Country Manager Exabytes Indonesia acara Exabytes Digital Day, di Jakarta, Sabtu (23/2/2019). Foto: (doc/MNEWS).

Jakarta, MNEWS.co.id – Meningkatkan kemampuan berbisnis di era digital butuh trik tersendiri. Pelaku UMKM perlu tahu 4 tips untuk sukses berbisnis online, dan ternyata tidak sulit. Apa saja?

Itulah yang diusung di acara Exabytes Digital Day ke-29 feat EasyParcel bertajuk “4 Hal yang Harus Kamu Ketahui Untuk Sukses Berbisnis Online”. Dengan menggali ilmu dari para pakar serta mengeksplorasi wawasan seputar dunia bisnis online, pelaku UMKM bisa langsung menerapkan apa yang didapatkan untuk meningkatkan usahanya.

Pertama, materi yang tidak kalah penting terkait dengan copywriting. Agnita Hanna J.H, Copywriter Grab berbagi ilmu dan pengalamannya lewat sesi “Simple Copywriting Skill for Online Business”. Disini, para peserta bisa mengetahui bagaimana cara membuat konten yang menarik, dan trik untuk copywriting yang belum banyak diketahui.

Indra Hartawan, Country Manager Exabytes Indonesia, memberikan ilmu tentang “Google My Business to Increase Your Business Visibility”. Google menjadi salah satu platform yang sangat penting bagi siapa saja yang ingin berbisnis online, karena lewat Google-lah bisnis itu akan semakin dikenal khalayak. Bahkan, Google bisa membantu mengiklankan usaha yang kita miliki sesuai target yang dituju.

Indra mengatakan, di era sekarang ini masyarakat cenderung mengobservasi apa yang hendak dibeli melalui google. Kalau zaman dahulu, orang langsung mendatangi toko satu per satu untuk mencari barang yang diinginkan, tapi sekarang cukup lewat genggaman tangan, konsumen akan tahu ke mana harus membeli produk yang tepat. Bahkan tanpa perlu meninggalkan rumah.

Google, Cara Mudah Melesatkan Bisnis

Google menjadi cara termudah agar orang bisa mengetahui bisnis kita, ujar Indra. Juga, meningkatkan kepercayaan publik terhadap bisnis kita. Selain itu, bisa memudahkan pencarian lokasi dan yang tak kalah penting, memantau performa sejauh mana bisnis kita berkembang terutama lewat review para pembeli.

“Google My Business adalah sebuah tool dari Google, yang kalau kita klaim, bisnis kita akan terintegrasi di Google product, dan di-share sehingga memudahkan orang mengetahui bisnis kita,” jelas Indra di Exabytes Indonesia, Cyber 2 Tower Kuningan, Jakarta, Sabtu (23/2/2019).

Ia melanjutkan, kita harus punya alamat bisnis yang jelas terlebih dahulu. Sekalipun belum memiliki toko fisik atau kantor, gunakan alamat rumah yang tersedia, atau tempat produksi. Ketika punya bisnis, kata Indra, harus dilegalkan supaya bisa long term.

“Untuk Google My Business, cara kita menulis informasi harus sangat lengkap dan detail. Dari segi alamat, jam operasional, nomor telepon, servicenya apa saja, web-nya, deskripsi usaha kita, dan sebagainya,” imbuh Indra lagi.

Di tengah sesi, salah satu peserta diberi kesempatan dibimbing langsung untuk membuat akun Google My Business-nya. Peserta juga dipersilahkan untuk bertanya dan berkonsultasi jika ingin menggunakan fitur pamungkas satu ini.

Berikutnya, ada pemaparan dari Sherry Julisa, Project Manager EasyParcel Indonesia. EasyParcel platform penyedia pengiriman paket berbasis web ini akan mempermudah pelaku UMKM dalam mengirim paket dengan menggunakan jasa pengiriman/kurir. Bahkan, tarifnya pun jauh lebih murah dan lebih mudah serta lebih efisien.

Didirikan sejak 2014, EasyParcel memiliki etos kerja untuk menjaga mentalitas usaha kecil dan memperlakukan konsumen dengan waktu dan perhatian yang maksimal. Sehingga, tidak ada lagi kerepotan dalam memproses resi atau mengabarkan kepada pembeli tentang kiriman yang sedang mereka tunggu.

Entrepreneur di Era Digital

Kemudian, ada Patria Mabrur, Wakil Ketua Umum Sahabat UMKM yang membawakan materi mengenai “Entrepreneur di Era Digital”. Ternyata, masih banyak yang harus dibenahi oleh pelaku UMKM jika ingin menaik kelaskan usahanya. Aspek pertama yang dibutuhkan ternyata bukanlah modal, melainkan mentalitas. Harus punya mental pejuang yang pantang menyerah.

Patria menyebutkan, pelaku UMKM juga harus punya kompetensi untuk manajemen bisnis, literasi keuangan, serta memperluas pasar dan menerapkan sosial entrepreneur. Aspek lain yang tidak kalah penting adalah meningkatkan nilai jual produk.

Patria Mabrur, Wakil Ketua Umum Sahabat UMKM, dalam sesi “Entrepreneur di Era Digital”,
di Exabytes Indonesia, Cyber 2 Tower Kuningan, Jakarta, Sabtu (23/2/2019). Foto: (doc/MNEWS).

“Apapun bentuknya, nomor 1 untuk nilai jual produk adalah inovasi. Inovasi bisa menjadi pembeda dengan produk lainnya. Problem di era digital adalah, customer bisa mengetahui persaingan dan mencari bandingan produk lain,” jelas Patria.

Maka, pelaku UMKM harus pintar-pintar berinovasi dan menyulap produknya jadi berbeda dan berciri khas dari kebanyakan produk lain yang serupa. Selain inovasi, caranya juga dengan meningkatkan kualitasnya, memperkuat branding, dan membuat kemasan yang menarik.

Patria juga berpesan kepada pelaku UMKM untuk mulai masuk ke e-commerce, menyediakan fitur digital payment, meningkatkan SEO, juga menggunakan point of sales agar bisa mengevaluasi bisnis untuk upscale.

Pelaku UMKM juga harus memperhatikan aspek legalitas seperti IUMK, NIB, P-IRT, halal, dan HaKI. Jangan ragu untuk bergabung dengan forum-forum, organisasi dan komunitas yang bisa memperluas jaringan serta menambah ilmu. Terakhir, kenali berbagai macam akses permodalan yang terbuka seperti KUR, LPDB-KUMKM, PNM, CSR, Koperasi, Peer to Peer Lending, Crowd Funding, Venture Capital, dan bursa saham.

Dengan menguasai trik-trik tersebut, pelaku UMKM dijamin bisa meningkatkan usahanya secara signifikan. Kuncinya, jangan pernah berhenti belajar, dan jangan segan berbagi pengalaman.