Ilustrasi Keripik Tempe. (Foto: Signaturemarket.co)

Jakarta, MNEWS.co.id – Hampir sebagian orang suka ngemil dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, kebiasaan ngemil ini perlu dikontrol agar apa yang dikonsumsi tidak mengakibatkan penyakit serius.

Untuk itu, berbagai bahan makanan sehat coba dibuat menjadi camilan keripik, misal tempe. Tempe adalah makanan yang tak asing bagi masyarakat Indonesia, selain menyehatkan karena mengandung protein dan zat besi.

Masyarakat Indonesia sudah sangat lekat dengan kebiasaan ngemil. Menurut laporan Licorice, 42,6 persen orang Indonesia menjadikan kegiatan mengemil sebagai aktivitas sehari-hari.

Sebanyak 57 persen orang mengatakan tidak memiliki alasan khusus untuk mencamil, mereka hanya ingin mengonsumsi sesuatu saja sambil menunggu waktu makan.

Laporan tersebut juga mengungkap bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia telah kecanduan rasa lezat dan berminyak dari camilan yang tidak sehat seperti kandungan yang banyak gula atau monosodium glutamat.

Akan tetapi, kini telah hadir camilan sehat dan bermanfaat untuk memuaskan hasrat ngemil masyarakat yakni Lemonilo Chimi Keripik Tempe. Keripik ini dibuat dengan kedelai pilihan berkualitas hasil panen petani lokal nusantara.

Lemonilo Chimi Keripik Tempe. (Foto: dok. Lemonilo)

Keripik tempe ini juga diolah tanpa menggunakan pengawet, penguat rasa dan pewarna buatan. Meski demikian, rasa asin yang umum terdapat pada keripik tetap dapat dirasakan.

“Kami ingin memberikan alternatif camilan dengan cita rasa khas Indonesia tanpa mengesampingkan manfaat baik dari tempe serta cocok untuk dikonsumsi oleh siapa saja,” ujar Shinta Nurfauzia, Co-CEO Lemonilo.

Chimi Keripik Tempe hadir dalam dua varian yakni rasa original dan balado. Lemonilo memiliki misi untuk mempopulerkan tempe sebagai makanan sehari-hari khususnya dalam bentuk camilan.

Sebelumnya, Lemonilo telah meluncurkan Chimi Keripik Ubi dengan dua rasa yakni jagung bakar dan balado. Kehadiran Keripik Tempe kali ini diharapkan mampu menciptakan generasi yang lebih hebat dan sadar akan pentingnya hidup sehat.

“Ini juga mempertegas komitmen kami untuk membuka akses hidup sehat bagi masyarakat Indonesia, serta menjadikan hidup sehat sebagai sesuatu yang normal di masyarakat,” kata Shinta.