Jakarta, MNEWS.co.id – Digitalisasi menjadi salah satu faktor penting untuk kembali menggeliatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang ada di daerah.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI Kominfo), telah berupaya membangun Jaringan Pariwisata Hub (JPH) sebagai ruang promosi digital bagi destinasi wisata di seluruh Indonesia.
“Kami membangun JPH yang merupakan sebuah wadah sosialisasi atraksi pariwisata dalam satu platform atau hub. Kita akan masukkan seluruh atraksi pariwisata ke dalam JPH,” kata Nia.
Nia mengatakan bahwa pihaknya juga membuat sebuah laman bertajuk Indonesia.travel untuk memberikan informasi dan gambaran sejumlah tempat pariwisata, memperkuatnya dari sisi konten. Melalui laman ini, Ia juga mengajak masyarakat khususnya anak muda untuk aktif berpartisipasi mempromosikan ragam wisata daerahnya.
“Melalui Indonesia.travel, kita bisa memanfaatkan platform digital untuk konteks konten. (Konten) Tolong dikurasi, dan kirimkan ke laman tersebut objek-objek wisata seperti Aceh ini, untuk nantinya kita publikasikan secara luas,” ungkapnya.
Nia juga menyebutkan digitalisasi juga bisa memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), baik di daerah wisata maupun tidak. Menurutnya, hal tersebut terkait dengan bagaimana pelaku UMKM bisa boarding ke platform e-commerce, sehingga bisa memiliki performa yang baik dari sisi bisnis melalui digitalisasi.
“Penjualan produk UMKM ekonomi kreatif naik sebesar 20 persen dan menyerap 2.700 tenaga kerja di Jabodetabek. Dan ini adalah opportunity yang baik untuk mendekatkan diri ke konsumen. Semoga ini memberikan manfaat luar biasa dan berikan spirit untuk kita semua,” pungkasnya.