
Jakarta, MNEWS.co.id – Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 resmi dibuka pada Kamis, 18 Maret 2021 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. MUFFEST 2021 diselenggarakan dengan konsep hybrid, yaitu secara offline di Kota Kasablanka dan secara online yang disiarkan via streaming YouTube & Instagram Live.
Hadir di tengah pandemi Covid-19, kehadiran MUFFEST 2021 diharapkan bisa membangkitkan semangat industri fashion Indonesia, serta mendorong pergerakan sekaligus pemulihan ekonomi nasional dalam bidang fashion.
“Pameran ini merupakan semangat baru bagi industri fashion,” ujar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, dalam pembukaan MUFFEST 2021 yang disiarkan secara virtual.
Diketahui, nilai belanja fashion Muslim mengalami penurunan sebesar 2,9 persen menjadi 268 miliar dollar AS sejak pandemi Covid-19 melanda. Namun, angka ini diprediksi akan pulih di 2021 dan terus tumbuh hingga 2024.
Ali Charisma selaku National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) pun mengharapkan MUFFEST 2021 hadir sebagai platform yang dapat membantu pelaku industri fashion muslim untuk mulai memulihkan bisnis secara estafet.
“Kami mengupayakan MUFFEST tetap terselenggara untuk membantu pelaku fashion muslim. Bukan berarti mengabaikan pandemi yang belum berakhir, dan kita respek terhadap peraturan pemerintah, namun kita harus bisa survive, berusaha, bergerak, untuk menjalankan roda ekosistem fashion nasional,” kata Ali dikutip dari Kompas.
Beberapa desainer yang menampilkan karya mereka pada opening ceremony MUFFEST 2021 antara lain Hannie Hananto, Monika Jufry, Deden Siswanto, Ivan Gunawan Privilege Modest, PRIYA by Dana Duriyatna, BBPLK Semarang x Putri Intan, Ria Miranda, Ichwan Thoha, Itang Yunasz, Lisa Fitria, AM by Anggiasari, Irmasari Joedawinata, ABEE, Sofie, Irna La Perle.
Dalam kesempatan ini, Teten menambahkan bahwa data Global Islamic Economy Indikator menunjukkan jika fashion Muslim merupakan salah satu keunggulan Indonesia, denga poin indikatornya sebesar 34,26 persen. Angka ini jauh unggul dibandingkan poin rata-rata global yang hanya sebesar 17,55 persen.
“Sekarang, Indonesia berpotensi menjadi pemimpin klasemen kategori ini dan tentu ini tidak lepas dari kontribusi MUFFEST, Indonesia Fashion Chamber dan seluruh perancang, pengusaha serta stakeholder mode di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Bertajuk “Recovery for Fashion Industry,” annual event ini berlangsung pada 18-28 Maret 2021 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, dengan memperhatikan protokol kesehatan sesuai peraturan pemerintah.
Rangkaian fashion show MUFFEST 2021 bakal menyuguhkan parade karya Nina Nugroho, Tepa Selira, dan Asia Pacific Rayon (APR) yang menghadirkan koleksi Geulis, Hurrem by Fia, dan Salt N Pepper. Adapun keseluruhan koleksi yang ditampilkan meliputi ragam gaya busana muslim, mulai dari konvensional, kontemporer, hingga syar’i.