Gelaran program Desa Digital Nusantara di Desa Tanjung Pakis Kabupaten Karawang Jawa Barat. (Foto: XL Axiata)

Jakarta, MNEWS.co.id – XL Axiata meluncurkan program baru bernama Desa Digital Nusantara (DDN). Program ini bertujuan mendorong pemberdayaan desa dan komunitasnya melalui adopsi teknologi digital ke seluruh elemen kehidupan pedesaan. Peluncuran berlangsung di Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Kabupaten Karawang.

Hadir dalam acara ini antara lain Direktur Kenelayanan dan Perizinan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ridwan Maulana, Kasubag Perencanaan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat Mumung S Maman, serta Chief Corporate Affairs XL Axiata Marwan O Baasir.

Selain itu juga hadir Ketua DPC KPPI Kab. Karawang Sri Rahayu Agustina, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Karawang Ridwan Salam, Camat Pakis Jaya Panji Santoso, serta Kepala Desa Tanjung Pakis Karyo.

“Melalui program ini, kami berniat untuk lebih memaksimalkan lagi usaha-usaha pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan sarana digital agar mereka lebih siap masuk dan meraih manfaat dari ekonomi digital,” kata Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir dikutip dari laman XL Axiata.

Marwan memastikan Program DDN ini akan menjadi program yang berkelanjutan. Sasaran implementasi Program DDN yang pertama adalah Desa Tanjung Pakis yang berlokasi di pesisir Utara Kabupaten Karawang ini. Selain dari KKP dan Pemerintah Daerah setempat, XL Axiata juga mengaku mendapat dukungan dari Google Indonesia dan Facebook Indonesia.

“Desa di Tanjung Pakis ini menjadi pilihan atas pertimbangan desa ini memiliki potensi besar untuk maju di era digital, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Di sini ada potensi mulai perikanan, tambak, wisata, hingga UMKM. Komunitas penggerak ekonominya beragam dan aktif. Produk yang mereka hasilkan juga punya nilai jual tinggi,” ujar Marwan.

Desa Tanjung Pakis juga menjadi lokasi landing station Sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) Echo. SKKL ini dibangun secara bersama oleh Facebook (Meta), Alphabet Google, dan XL Axiata.

Pada tahap awal ini, Program DDN akan mencakup aktivitas bersifat edukasi untuk meningkatkan literasi digital warga, pembangunan fasilitas umum, instalasi sarana dan prasarana digital hingga donasi.

Akvititas edukasi akan berupa Kelas Inkubasi Sisternet bagi warga perempuan pelaku UMKM. Ada enam sesi dengan sasaran peserta warga perempuan yang merupakan pelaku atau pengelola UKM.

Melalui kelas ini, mereka akan mendapatkan pengetahuan dan bimbingan memanfaatkan solusi digital untuk meningkatkan pengelolaan bisnis, peningkatan produktivitas, hingga peningkatan pemasaran produk. Kelas ini akan dibimbing oleh fasilitator sisternet yang sudah bersertifikat.

Selanjutnya edukasi dan sosialisasi pemanfaatan aplikasi Laut Nusantara. Aplikasi ini memudahkan nelayan menangkap ikan di laut melalui fitur yang bisa menunjukkan titik-titik lokasi keberadaan ikan.

Nantinya akan ada tiga sesi sosialisasi bagi warga yang bermata pencaharian nelayan. XL Axiata juga akan membagikan bantuan perangkat gadget untuk mengakses aplikasi Laut Nusantara. Topik edukasi meliputi penggunaan aplikasi untuk mendukung kegiatan melaut, diversifikasi usaha nelayan, serta pengenalan alat tangkap ramah lingkungan.

Sasaran edukasi juga meliputi para pelajar warga setempat. Akan digelar kelas kepemimpinan yang mengadopsi materi pembelajaran dari XL Axiata Future Leaders (XLFL). Kelas ini akan mengambil topik mengenai pentingnya melanjutkan ke perguruan tinggi dan belajar lebih jauh tentang kepemimpinan. Pemateri kelas ini akan melibatkan sejumlah alumni dan fasilitator XLFL.

Untuk lebih memudahkan warga Desa Tanjung Pakis mengakses internet, akan terpasang WiFi di titik strategis di seputar desa. Kualitas jaringan data dan internet XL Axiata di desa ini sangat baik yang didukung oleh BTS 4G di sekitar desa. Sinyal 4G XL Axiata juga menjangkau area di sepanjang pantai Tanjung Pakis yang menjadi salah satu destinasi wisata warga Karawang.

Guna mendukung produktivitas olahan hasil laut, XL Axiata juga akan mengimplementasikan perangkat digital berbasis Internet of Things (IoT) untuk membantu pengolahan ikan asin. Perangkat ini akan membantu proses pengeringan yang lebih berkualitas dengan memanfaatkan energi dari panel surya. Perangkat digital inovatif ini diinisiasi oleh para awardee XLFL Batch 8.