Jakarta, MNEWS.co.id – Pengunjung Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2022 pasti akrab dengan kudapan Betawi satu ini, Kerak Telor. Ya, PRJ memang identik dengan kehadiran kuliner Kerak Telor. Tetapi, tahukah Anda dengan sosok perempuan yang dikenal sebagai Ratu Kerak Telor di PRJ?
Budiyani, sosok perempuan asli Betawi yang akrab dipanggil Mpok Yani inilah yang mengoordinir kerak telor di Jakarta Fair. Dia adalah “penguasa” 60 titik kerak telor yang ada di Pasar Malam belakang Hall E, Gambir Expo, di pintu G, di depan Hall E, dan ada di pintu JK.
Penyelenggaraan PRJ atau Jakarta Fair Kemayoran 2022 yang digelar sejak Kamis (9/6/2022) hingga Minggu (17/7/2022) malam, membawa berkah tersendiri bagi Mpok Yani.
Warga Tegal Parang Selatan, Jakarta Selatan ini, mengadu untung di Arena JIExpo Kemayoran dengan mengerahkan 15 gerobak kerak telor di dalam dan luar area dengan mengkoordinir semua pedagang makanan khas Betawi yang jumlahnya mencapai 60 orang.
“Untuk gerobak pribadi saya ada di area Hall C, D, dan E masing-masing ada tiga sampai lima gerobak dan sisanya ada di luar PRJ. Saya juga koordinator untuk semua pedagang di PRJ jadi total seluruh pedagang kerak telor di sini sebanyak 60 gerobak,” tuturnya dikutip MNEWS.co.id dari website berita resmi Pemprov DKI Jakarta.
Mpok Yani menambahkan, setiap harinya, satu gerobak menjual paling sedikit 10 bungkus kerak telor dan terbanyak mencapai 100 bungkus.
Mpok Yani menjual kerak telor yang dibanderol seharga Rp25 ribu untuk telur ayam dan Rp30 ribu untuk telor bebek.
“Alhamdulillah berkah, pengunjung tahun ini lebih ramai dibanding tahun 2019. Mungkin karena sudah dua tahun vakum dan antusias warga semakin tinggi. Kami, bisa merasakan perbedaannya, sekitar 60 persen perbedaan berdagang di PRJ dengan event lainnya,” ucapnya.
Kerak telor Mpok Yani sudah ada sejak 15 tahun lebih. Selain kerak telor, Mpok Yani juga menyediakan Toge Goreng asli Betawi. Kerak telor ini merupakan usaha keluarga turun menurun, yang sudah dijalankan hingga 8 turunan dari leluhur sampai ke Mpok Yani.
“Kelebihan kerak telor Mpok Yani, rasanya enak banget, teksturnya lembut. Pokoknya beda banget, dan asli betawi. Ada di warung di Mampang Buncit, asli semuanya,” kata Mpok Yani.
Selama PRJ berlangsung, Mpok Yani meraih omzet harian yang mencapai Rp4 hingga Rp6 juta. Apabila ditotal, selama 40 hari berlangsungnya PRJ, Mpok Yani dapat mencapai omzet bersih sekitar Rp60 hingga Rp80 juta dari total 15 gerobak pribadi.
“Kami para pedagang berharap PRJ tiap tahun bisa terus diselenggarakan, karena ini juga untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia, khususnya Jakarta,” pungkasnya.