Ilustrasi Pembayaran Non Tunai (Cashless). (Foto: Unsplash/Blake Wisz)
Ilustrasi Pembayaran Non Tunai (Cashless). (Foto: Unsplash/Blake Wisz)

Jakarta, MNEWS.co.id – Perkembangan teknologi saat ini semakin canggih, salah satunya adalah kemudahan dalam pembayaran saat masyarakat melakukan transaksi. Cukup dengan menggunakan uang elektronik, setiap orang bisa membeli apa saja tanpa repot membawa uang tunai.

Melansir laporan Financial Inclusion Insights Indonesia 2018 oleh Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), sejak peluncuran beberapa layanan fintech dan e-commerce pada tahun 2016, jumlah pengguna uang elektronik menaik secara signifikan. Bahkan, hampir seluruh masyarakat dari berbagai kelompok usia mulai menggunakannya.

“Tiga tahun terakhir inilah (penggunaan uang elektronik mulai meningkat), itu berkat adanya e-commerce dan online shopping,” kata Djauhari Sitorus selaku Head Project Manajemen Office SNKI.

Sejak saat itu, penggunaan uang elektronik sebagai alat transaksi terus menanjak. Menurut data Bank Indonesia, pada kuartal IV 2019 pertumbuhannya mencapai 241,2 persen. Saat ini, terdapat tiga jenis transaksi yang paling sering menggunakan uang elektronik dan dompet digital. Ketiga transaksi itu adalah transaksi retail sekitar 28 persen, pemesanan transportasi online 27 persen, dan pemesanan makanan online (20 persen). Sementara untuk transaksi e-commerce (15 persen) dan pembayaran tagihan (7 persen).

Seiring dengan perkembangannya, penggunaan uang elektronik untuk transaksi pun sudah merambah ke usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Para pengusaha kerajinan tangan, kuliner, makanan ringan, hingga pedagang pun mulai menerapkan pembayaran non-tunai.

Ada beberapa manfaat transaksi menggunakan uang elektronik bagi UMKM, salah satunya adalah waktu transaksi menjadi lebih cepat bagi pelanggan. Sementara untuk para pedagang, dapat mencegah antrian panjang, menghemat biaya layanan, dan pembagian kerja lebih efisien, hingga pencatatan transaksi lebih mudah dan sistematis. Pencatatan yang tadinya dilakukan secara manual, otomatis berubah menjadi digital, mulai dari waktu transaksi, hingga jumlah pembayaran dari pelanggan.