Ilustrasi UMKM. (Foto: dok. BUMN)

Jakarta, MNEWS.co.id – Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Kementerian BUMN dan BUMN ingin membantu UMKM naik kelas dengan mampu menembus pasar global. Kartika menyampaikan BUMN memberikan sejumlah pelatihan dan pendampingan kepada UMKM agar mampu memiliki produk usaha yang berkualitas dan dapat diterima di pasar global.

“Diharapkan dari tahun ke tahun, makin banyak UMKM memiliki kualitas standar untuk masuk pasar internasional di berbagai produk kuliner, fashion, hingga furniture,” kata Kartika melansir dari Berita Satu.

Untuk mewujudkan hal itu, Ia menjelaskan BUMN juga menyediakan akses pembiayaan bagi UMKM melalui penyaluran kredit KUR Himbara. Realisasi KUR pada 2020 sudah mencapai Rp186,6 triliun atau lebih tinggi dari target yang diharapkan yang sebesar Rp188,11 triliun untuk 5,8 juta debitur.

Kartika menyampaikan Himbara juga telah mengajukan plafon KUR lebih besar pada tahun ini yakni sebesar Rp253 triliun. Ia berharap peningkatan alokasi KUR mampu mendorong penetrasi KUR semakin menjangkau masyarakat yang memungkinkan UMKM seluruh Indonesia memiliki akses pinjaman murah dengan struktur subsidi pemerintah.

Khusus masa pandemi, BUMN juga terus fokus ke restrukturisasi kredit para pelaku UMKM terdampak pandemi sebanyak 2,9 juta UMKM yang mendapat restrukturisasi dengan spending Rp 189 triliun serta subdisi bunga kepada 6,5 juta rekening KUR dan non-KUR.

“Dalam pandemi covid kita terus berikan dorongan dan keringanan ke pengusaha UMKM, jadi kemampuan mereka ajukan usaha dan keringanan bayar kewajiban keuangan kita kurangi. Diharapkan pasca pandemi bisa bertahan dan bertumbuh lagi,” pungkasnya.