Jakarta, MNEWS.co.id – Bank Indonesia (BI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo menggelar “Malam Ekonomi Kreatif Indonesia” untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan Jepang serta promosi produk ekonomi kreatif Indonesia ke pasar Jepang.
“Produk ekonomi kreatif Indonesia memiliki tiga keunggulan. Pertama, produk ekonomi kreatif Indonesia berdaya tahan. Kedua, harganya terjangkau. Ketiga, sudah melalui proses kurasi yang ketat,” kata Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo dikutip dari laman Bank Indonesia.
Dody menjelaskan, produk ekonomi kreatif Indonesia berdaya tahan lama karena jenis produk yang ditawarkan umumnya berbahan lokal. Selain itu sudah melalui standardisasi proses bisnis sehingga kontinuitas produksi berjalan lancar.
Harga produk yang terjangkau karena baha bahan baku yang berasal dari lokal. Proses produksi dan biaya tenaga kerja yang relatif terjangkau menjadi faktor pendukung harga jual produk Indonesia bersaing bahkan bagi produk kelas premium sekalipun.
Produk yang dipasarkan juga melalui proses kurasi yang ketat untuk menjamin kualitas sesuai dengan standar internasional.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menekankan pentingnya penguatan kolaborasi di sektor ekonomi kreatif guna mendukung percepatan ekonomi global.
Jepang adalah negara tujuan ekspor untuk produk industri kreatif Indonesia yang tertinggi di kawasan, dan secara umum total perdagangan di antara kedua belah negara terus meningkat hingga triwulan I 2021 lalu dengan catatan pertumbuhan sebesar 1,87% secara tahunan.
Hal tersebut merupakan pencapaian yang baik di tengah kondisi perlambatan permintaan di beberapa negara mitra lainnya karena situasi pandemi.
Dalam kegiatan “Malam Ekonomi Kreatif Indonesia” juga dilakukan peresmian ruang promosi terpadu Indonesia, Jaipong (Japan-Indonesia Partnership Lounge) Showcase Area, di atrium gedung KBRI Tokyo.
Di ruang promosi tersebut ditampilkan produk-produk kain dan perhiasan (mutiara dan perak) dari UMKM binaan 46 Kantor Perwakilan BI. Malam Ekonomi Kreatif Indonesia merupakan penutup dari rangkaian kegiatan Sayembara Desain Batik Indonesia–Jepang yang telah dimulai sejak 14 November 2020 hingga 21 April 2021 lalu, serta kegiatan Talk Show Industri Kreatif Batik yang bertujuan untuk mempromosikan batik sebagai budaya Indonesia kepada masyarakat di Jepang.