Kontes Merpati Hias dan Merpati Endemik Tingkat Nasional 2021 menampilkan berbagai jenis burung merpati. (Foto: Aan Haryono)

Surabaya, MNEWS.co.id – Keterpurukan ekonomi warga akibat pandemi COVID-19 perlahan mulai bangkit. Melalui ternak burung merpati, warga Surabaya, Jawa Timur, sudah bisa bangkit dari keterpurukan.

Ratusan burung berjenis merpati berjajar baris di atas meja. Ada warna abu-abu, putih, biru bahkan perpaduan gradasi warna dalam tubuh yang sama lengkap terpajang di sana. Bulu dan ekor merpati begitu mengoda para pengunjung yang datang.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ikut hadir dalam Kontes Merpati Hias dan Merpati Endemik Tingkat Nasional 2021. Ia kagum dan bangga melihat kontes merpati berlangsung. Bahkan, dia mengaku kaget lantaran ternyata ratusan merpati itu memiliki berbagai jenis dan warna yang beraneka ragam.

“Terus terang, saya lihat kaget. Saya pikir merpati yang hanya terbang saja. Lalu ternyata ada juga yang makannya banyak dan bagus-bagus pula,” kata Eri.

Eri mengatakan jika disadari merpati yang bagus-bagus tersebut, dapat menggerakkan ekonomi bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Namun, Ia memastikan harus terus dikembangkan dan dikelola secara konsisten. Ia pun meminta agar UMKM Kota Pahlawan berinovasi dengan berbagai produk.

Termasuk dalam hal ini dapat mengembangkan kekayaan nusantara serta menunjukkan ragam hewan yang bermacam-macam. “Monggo sama-sama kita tunjukkan bahwa Surabaya juga memiliki ragam hewan. Bisa mengembangkan bidang pemerpatian. Saya berharap semua yang hadir bisa mengembangkan menjadi usaha pada waktu masa pandemi COVID-19. Kita harus berjalan bersama,” ungkapnya.

Tak kuat atas godaan bulu merpati yang indah, Eri pun membeli bebarapa ekor merpati yang diletakkan di rumah dinas, di Jalan Sedap Malam sebagai percontohan. Nantinya, rumah dinas tersebut akan dipasang kurungan sehingga pada saat tamu masuk dapat melihat keindahan merpati sembari berpromosi.

“Insya Allah saya nanti di kediaman akan membuat kurungan burung merpati. Jadi bisa untuk contoh. Kalau orang belum tahu, lalu melihat merpati ini maka akan jatuh cinta. Makanya silahkan dikembangkan bidang kemerpatian,” tambahnya.

Eri berharap agar warganya dapat menciptakan berbagai peluang usaha. Menurutnya, pekerjaan itu tidak hanya sebatas pegawai, atau bekerja di pemerintahan. Namun dengan menciptakan peluang usaha maka, dapat berkontribusi lebih banyak dalam membantu sesama untuk bekerja di tempat tersebut.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Indonesian Fancy Pigeon Community (IFPG) Kota Surabaya Muhafi mengatakan, dalam pelaksaan kontes merpati tersebut digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

Bahkan, peserta yang masuk pun dipastikan telah melakukan tes swab dengan hasil negatif. “Sudah kami sesuaikan dengan peraturan satgas COVID-19 Surabaya. Lalu yang datang perwakilan saja. Ada yang orangnya tidak hadir namun mengirimkan merpatinya,” pungkasnya.