Ilustrasi pelaku usaha perempuan, (Foto: JPNN)

Jakarta, MNEWS.co.id – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) bekerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusumma Jawa Timur. Dalam sinergi ini permodalan usaha senilai Rp12 Miliar akan disalurkan kepada perempuan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di wilayah pedesaan Jawa Timur.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Amartha dan BPR Nusumma Jawa Timur oleh Aria Widyanto selaku Chief Risk and Sustainability Officer Amartha dan Giri Batjo selaku Direktur Utama BPR Nusumma secara virtual pada Jumat, (18/06/21).

“Melalui kerja sama ini, Amartha menunjukkan bahwa kehadiran fintech dan bank konvensional khususnya BPR dapat berkolaborasi memperluas layanan dengan memberikan akses pendanaan kepada masyarakat serta membuka alternatif segmen kepada bank konvensional yakni segmen produktif. BPR Nusumma adalah BPR kedua di tahun 2021 yang berkolaborasi dengan Amartha,” kata Aria Widyanto, Chief Risk and Sustainability Officer Amartha.

Kolaborasi ini merupakan kerja sama kedua Amartha dengan BPR Jawa Timur. Pada bulan April lalu Amartha telah bekerja sama dengan BPR Pujon Jaya Makmur (Malang) dengan total penyaluran dana senilai Rp3,2 Miliar sejak tahun 2018. Kerja sama dengan kedua BPR Nusumma diperuntukan untuk penyaluran kepada perempuan pelaku UMK yang berada di area Jawa Timur. Dengan adanya sinergi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan dan pelayanan kepada perempuan-perempuan di pedesaan.

Sesi penandatanganan kesepakatan bersama antara Amartha dan BPR Nusumma Jawa Timur oleh Aria Widyanto selaku Chief Risk and Sustainability Officer Amartha dan Giri Batjo selaku Direktur Utama BPR Nusumma secara virtual pada Jumat, (18/06/21). (Foto: Amartha)

 “Kami sangat berbangga dapat menjalin kerja sama dengan Amartha selaku Fintek karena sesuai dengan misi kami yang pertama, BPR harus tetap dekat dengan masyarakat dengan memberikan layanan terbaik melalui inovasi. Dan setelah kerja sama yang pertama terbukti bahwa fintech dapat memberikan penyaluran pendanaan yang baik dan sehat. Ini pun sejalan dengan misi kedua kami yakni memberikan kredit sehat dan tumbuh bersama masyarakat. Dengan demikian, kami harap kerjasama dengan BPR Jawa Timur ini dapat menjadi langkah awal kerja sama Amartha dengan BPR lain yang ada di seluruh Indonesia,” ujar Giri Batjo, Direktur Utama BPR Nusumma.

Aria menambahkan pihaknya sangat senang  dapat menjalin kerjasama dengan BPR, karena dengan adanya Fintech di suatu daerah dapat membantu BPR maupun BPD untuk secara langsung memberikan layanan keuangan bagi pelaku usaha mikro sehingga dapat mengakselerasi laju pertumbuhan sektor produktif di wilayah tersebut.

“Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi usaha mikro tetapi  juga kesejahteraan bagi suatu daerah. Selain itu, kami juga berharap kerja sama ini dapat menjadi model percontohan yang baik bagi Bank Daerah lain untuk mendorong perekonomian daerah melalui teknologi,” tambah Aria.

Hingga bulan Juni 2021, Amartha telah hadir di 18,600 desa di Indonesia dan telah menyalurkan Rp3.75 Triliun kepada lebih dari 690.000 perempuan pengusaha mikro di seluruh Indonesia. Di tahun 2021, Amartha menargetkan untuk menjangkau 1 juta perempuan pelaku UMKM yang terberdayakan melalui inovasi produk serta kerjasama dari institusi nasional maupun internasional.