Penjual membuat produk kuliner yang dipasarkan melalui media sosial. (Foto: Adwit B Pramono)

Jakarta, MNEWS.co.id – Sebanyak 7,2 juta pelaku UMKM telah bertransformasi ke sistem digital dalam program Bangga Buatan Indonesia (BBI). Program ini merupakan upaya pemerintah untuk mendorong para pelaku UMKM masuk ke pasar online sejak pandemi terjadi di tahun lalu.

“Saat ini 7,2 juta UMKM onboarding di program Bangga Buatan Indonesia,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Airlangga memaparkan berbagai studi menunjukkan saat ini potensi ekonomi digital masih terbuka lebar. Hal ini didukung beberapa faktor lain yang salah satunya 58 persen penduduk Indonesia telah menggunakan e-commerce dalam untuk berbelanja. Sehingga bertransformasi ke sistem digital bukan sesuatu yang sia-sia. “58 persen penduduk Indonesia sudah menggunakan e-commerce,” ujarnya.

Terlebih, di tahun 2021, tercatat sudah ada transaksi mencapai Rp336 triliun. Untuk itu, berbagai potensi ini harus bisa dimanfaatkan UMKM dengan memanfaatkan potensi digital yang telah disediakan.

Demi memaksimalkan potensi yang ada, Airlangga menilai perlu adanya koordinasi antar pemangku kepentingan. Selain itu pelaku usaha juga harus dibekali akses pasar, finansial, teknologi melalui pemberdayaan atau pendidikan.

“UMKM ini perlu dibekali akses pasar, akses finansial, akses teknologi dengan melakukan pemberdayaan atau pendidikan,” tambah Menko Perekonomian.

Ia menambahkan, pemberdayaan UMKM bisa dilakukan kementerian/lembaga dan perbankan. Khusus pelaku UMKM perempuan, Airlangga minta dibantu dengan prioritas program KUR super mikro tang NPL-nya rendah.