Ilustrasi. (Foto: Bisnis.com)

MNEWS.co.id – Sebanyak 32 produk peraih Best Design dan Good Design dari ajang Good Design Indonesia (GDI) 2023 berpartisipasi dalam tahap penjurian kedua (second screening) Good Design Award (G-Mark) yang berlangsung pada 2–4 Agustus 2023 di Makuhari Messe, Chiba, Jepang. Hasil penjurian akan diumumkan pada 18 Agustus 2023.

Good Design Award merupakan ajang penghargaan yang mendapatkan sponsor dari Japan Institute of Design Promotion (JIDP) untuk mempromosikan kehidupan dan masyarakat yang lebih baik melalui inovasi desain.

“Pengembangan produk berbasis desain kreatif dan inovatif merupakan salah satu upaya Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk Indonesia. Untuk itu, GDI memiliki peranan strategis dalam mewujudkan target peningkatan ekspor nonmigas nasional,” ujar Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Miftah Farid dalam keterangan tertulis yang dikutip MNEWS.co.id.

Miftah menjelaskan, GDI yang diselenggarakan sejak tahun 2017 merupakan implementasi kerja sama antara Kementerian Perdagangan dengan JIDP untuk mengeksplorasi potensi desain di dalam negeri.

GDI juga merupakan langkah konkret Kemendag dalam memasarkan produk dan jasa orientasi ekspor. Tujuannya untuk meraih pengakuan global dalam bentuk apresiasi dan promosi terintegrasi.

“Setiap tahun, ribuan pendaftar dari seluruh dunia berpartisipasi pada ajang penghargaan desain terbesar dan tertua di Jepang. Kategori G-Mark 2023 mencakup berbagai sektor dan industri, mulai dari aksesoris dan desain produk sehari-hari, perlengkapan dan bangunan tempat tinggal, hingga proyek dan aktivitas yang berdampak baik,” tambah Miftah.

Selama second screening, lanjut Miftah, produk fisik dari tiap-tiap entri individu akan dinilai panel juri untuk diidentifikasi nilainya dan diperiksa secara seksama apakah item fisik sesuai dengan informasi yang didaftarkan.

“Upaya ini diharapkan mampu memberikan kesempatan kepada pemenang GDI untuk membangun kerja sama dan jaringan (networking) dengan buyer potensial,” pungkas Miftah