Festival Sinema Prancis 2019 Hadir di Bali, Film Bloody Milk Diputar di Bentara Budaya pada Jumat (8/11/19). (Foto: Tribun Bali)
Festival Sinema Prancis 2019 Hadir di Bali, Film Bloody Milk Diputar di Bentara Budaya pada Jumat (8/11/19). (Foto: Tribun Bali)

Jakarta, MNEWS.co.id – Institut Francais d’Indonesie atau Institut Français Indonesia kembali menggelar Festival Sinema Prancis yang ke-21 yang diadakan pada 6-10 November 2019. Sebanyak 12 film pilihan dengan beragam genre akan diputar di 15 kota Indonesia.

Sebanyak 15 kota yang menjadi tempat pemutaran film adalah Banda Aceh, Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Makasar, Denpasar, Ambon. Selain di kota-kota besar ibu kota provinsi itu, Festival Sinema Prancis ini juga akan diputar di Surakarta, Salatiga, Purwokerto dan Malang.

Atase Kebudayaan Prancis di Indonesia, Abdramane Kamate mengatakan film yang disajikan kepada para penggemar film Prancis telah diseleksi dengan ketat. Film-film beragam genre ini merupakan film-film yang berprestasi di berbagai festival film nasional dan internasional. “Sudah mencapai kesuksesan dan popularitas di Prancis dan mempresentasikan nilai-nilai dari Prancis,” ujar Kamate.

Berbagai genre film yang dihadirkan pun beragam mulai dari dokumenter, drama, drama komedi, sampai biografi. Seperti film Le Grand Bal yang bergenre dokumenter. Selain itu juga ada Jusqu’a La Garde, Victoria, La Promesse De L’aube, Edmond, Tout Ce Qu’il Me Reste De La Revolution, Guy, Gueule D’Ange, Petit Paysan, Corniche Kennedy, Maestro, dan Mon Inconnue.

Selain pemutaran film, acara ini menghadirkan masterclass dengan para sineas Prancis dan Indonesia dalam acara Indonesia – France co-production. Kamate mengatakan, program ini digelar karena mereka melihat Indonesia memiliki potensi besar dalam industri film serta melibatkan produser Indonesia dan Prancis untuk rencana co-produksi film.

Masterclass ini menghadirkan produser dan kepala rumah produksi independen Andolfi, Arnaud Dommerc; sutradara dan produser dari SaNoSi, Jean-Margie Gigon; Sarah Bariset dari Deuxeme Ligne yang mengembangkan feature film Prancis berkolaborasi dengan broadcaster dokumenter Prancis. Dari Indonesia akan hadir produser film Istirahatlah Kata Kata, Yulia Evina Bhara; aktor Verdi Solaiman; dan produser Kulari ke Pantai, Mandy Marahimin.