MNEWS.co.id – Penyelenggaraan Purworejo Expo 2023 dinilai mampu menjadi salah satu media strategis untuk mengangkat potensi lokal dan produk-produk unggulan UMKM di Purworejo, Jawa Tengah.
Purworejo Expo 2023 dilaksanakan selama lima hari mulai 15-19 Februari 2023 di Kawasan alun-alun Purworejo dan diikuti oleh 160 stan dari pameran nasional, produk UMKM dan start up, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, pelaku industri dan perdagangan, pelaku usaha pertanian, pelaku bisnis dan investasi, serta para insan pelayanan publik.
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenkopUKM Siti Azizah yang mewakili Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap melalui acara Purworejo Expo 2023 tersebut, produk UMKM setempat bisa semakin dikenal masyarakat lebih luas. Dengan begitu pangsa pasar mereka juga semakin besar.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Kabupaten Purworejo dalam rangka hari jadi yang ke-192. Karena ini tentunya membantu pemulihan bagi pelaku UMKM dan pada akhirnya dapat menggairahkan ekonomi,” kata Siti Azizah dalam sambutannya pada pembukaan Purworejo Expo 2023, Rabu (15/2/2023).
Ditambahkannya, pelaksanaan pameran produk UMKM di berbagai daerah kini mulai dibangkitkan kembali setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19. Berbagai agenda seperti Purworejo Expo 2023 ini juga diharapkan akan menjadi momentum pemulihan bagi perekonomian khususnya sektor UMKM.
“Expo ini sekaligus bisa dimanfaatkan untuk menjalin kemitraan baik antara pelaku UMKM dengan pengunjung atau antar pelaku UMKM,” katanya.
Ditegaskan Siti Azizah bahwa UMKM memiliki posisi dan peran yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia. Saat ini jumlah UMKM mencapai lebih dari 64 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61 persen dan menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen.
Oleh sebab itu, pemberdayaan dan pendampingan terhadap UMKM menjadi sangat vital. Sebab salah satu sektor yang paling mampu bertahan di tengah krisis ekonomi adalah UMKM. Oleh karena itu pemerintah menekankan perlunya memperkuat sinergi agar UMKM nasional berdaya saing tinggi.
“Berdasarkan pengalaman pandemi yang terjadi kemarin, UMKM berhasil menopang perekonomian kita supaya tetap stabil, buktinya kita masih positif sampai saat ini,” kata Siti Azizah.
Di tempat yang sama Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti menyatakan melalui event ini, diharapkan terjadi pemulihan dunia usaha dan sektor riil bisa bangkit. Event Purworejo Expo 2023 juga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.
“Selain itu ajang ini diharapkan dapat meningkatkan promosi dan pemasaran UMKM serta mendukung pemulihan ekonomi daerah yang terdampak pandemi COVID-19, sekaligus mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Gerakan Berwisata Di Indonesia Aja,” ujar Yuli Hastuti.
Yuli menambahkan potensi UMKM di Purworejo sangat besar dengan dengan omzet mencapai Rp1,2 triliun. Adapun jumlah UMKM tercatat 54.862 unit usaha dengan aset Rp153 miliar. Untuk koperasi jumlahnya 284 koperasi dan yang aktif berjumlah 139 koperasi.
Dengan bermodalkan jumlah UMKM dan koperasi yang besar itu, dia berharap kontribusi sektor tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi semakin meningkat.
Terlebih di wilayahnya saat ini memiliki beberapa proyek strategis nasional seperti Bandara Internasional Yogyakarta, Badan Otorita Borobudur, Bendung Bener, dan jalan tol Cilacap-Yogyakarta. Beberapa proyek ini bisa menjadi peluang bagi UMKM dan koperasi untuk meningkatkan kapasitas usahanya.
“Dengan banyaknya event seperti Purworejo Expo ini juga bisa menjadi media yang cukup efektif untuk memperkenalkan produk-produk unggulan mitra binaan yang merupakan UMKM sebagai karya anak bangsa, agar dapat meningkatkan potensi usahanya,” katanya.