
Jakarta, MNEWS.co.id – PT Sari Kreasi Boga Tbk, perusahaan waralaba yang menaungi Kebab Baba Rafi, akan segera melantai dan melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut informasi di situs e-ipo, Minggu (17/7/2022), calon emiten pengelola waralaba Kebab Turki Baba Rafi ini melepas sebanyak 948.090.000 saham atau setara 30,31 persen dari total saham yang disetor dan akan melantai di bursa dengan menggunakan kode saham RAFI.
Periode bookbuilding akan berlangsung mulai 18-22 Juli 2022. Perseroan menawarkan harga perdana di kisaran Rp120,- sampai Rp130,- per saham.
Perseroan menunjuk Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. Jika berjalan mulus hingga tanggal pencatatan, maka RAFI terdaftar dalam saham sektor consumer non-cylicals dengan bidang usaha penjualan bahan baku dan waralaba makanan dan minuman.
Sari Kreasi Boga adalah suatu perseroan terbatas yang saat ini bergerak di bidang penjualan bahan baku dan waralaba makanan dan minuman. Waralaba makanan dan minuman yang dimiliki dan dikuasai oleh perseroan adalah Kebab Turki Babarafi, Container Kebab by Babarafi, Smokey Kebab, Sueger, Kebab Kitchen, Babarafi Café, Ayam Utuh, Jellyta, Raffi Express, dan Ayam Pul.
Sejak memulai usaha pada tahun 2003 di Surabaya, Baba Rafi dikenal sebagai pelaku usaha kuliner gerobakan di trotoar. Ketika memulai bisnis waralaba pada 2005 sampai akhirnya memiliki 336 outlet di banyak daerah di Indonesia pada 2007, statusnya masih sama, sebagai UKM yang memberdayakan UMKM melalui gerobak kebab.
Setelah itu, Baba Rafi terus berkembang sampai memiliki 1.300 UMKM mitra. Sepanjang itu pula pengelolaan bisnis masih sama yaitu sebagai UKM.
Titik balik dimulai pada 2017 ketika akhirnya SKB Food didirikan dan fokus mengelola Baba Rafi untuk regional barat. Perusahaan ini berjalan secara independen dan tidak terafiliasi dengan pengelola Baba Rafi di regional timur yang dikelola oleh Hendy Setiono.
“Semangat pendirian SKB Food salah satunya memang dalam rangka merawat dan terus mengupayakan merek dagang Baba Rafi sebagai pionir waralaba kebab di dunia dan pelopor waralaba street food di Indonesia supaya semakin baik dan terus berkembang secara jangka panjang. Selain itu tentu saja kami berupaya menjadi sebuah perusahaan dengan tata kelola yang semakin baik dan berdampak positif kepada lebih banyak UMKM khususnya di Indonesia,” terang Nilamsari Founder sekaligus Direktur Bisnis Development SKB Food dikutip dari CNBC.
Nilam menambahkan, perkembangan SKB Food juga tak lepas dari dukungan manajemen yang solid dan rata-rata berusia muda sehingga bisa selalu adaptif dengan situasi yang ada. Ini menjadi kunci transformasi SKB Food dari UKM menjadi korporasi.