CEO & Founder Amartha, Andi Taufan Garuda Putra. (Foto: Amartha)
CEO & Founder Amartha, Andi Taufan Garuda Putra. (Foto: Amartha)

Jakarta, MNEWS.co.id – PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha, perusahaan teknologi finansial peer to peer (P2P) lending berdampak sosial, mendapatkan pendanaan seri B yang diinisiasi oleh Line Ventures, sebuah perusahaan modal ventura untuk bisnis revolusioner bidang teknologi, ide, atau bisnis model.

Pendanaan seri B yang diinisiasi oleh Line Ventures ini turut didukung oleh Bamboo Capital Partners, sebuah platform investasi yang mengedepankan dampak sosial dan finansial pada masyarakat dunia, UOB Venture Management, PT Teladan Utama, dan PT Medco Intidinamika.

Didirikan di Jepang, LINE Ventures Corporation merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh LINE Corporation dan berinvestasi di perusahaan teknologi tahap awal melalui dana investasinya – LINE Ventures Jepang dan LINE Ventures Global.

Berbasis di Jepang, LINE Corporation didedikasikan untuk misi “Menutup Jarak,” menyatukan informasi, layanan, dan orang-orang. Aplikasi perpesanan LINE diluncurkan pada Juni 2011 dan sejak itu telah berkembang menjadi ekosistem global yang beragam yang mencakup teknologi AI, Fintech, dan lainnya.

Pendiri dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, mengatakan, “Saat ini Amartha telah menyalurkan pendanaan Rp1,6 triliun kepada lebih dari 343 ribu mitra di 5.200 desa di Jawa dan Sulawesi. Pendanaan seri B ini akan Amartha gunakan untuk ekspansi bisnis ke seluruh Indonesia agar dapat memberdayakan lebih banyak lagi perempuan dan keluarga di pedesaan.”

Amartha merupakan perusahaan teknologi finansial berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menghubungkan perempuan pengusaha mikro di pedesaan dengan pendana di perkotaan yang ingin meraih keuntungan sekaligus menciptakan dampak sosial yang nyata di masyarakat.

“Amartha ingin memberikan kesempatan bagi seluruh perempuan yang berada dalam piramida ekonomi terbawah untuk dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Dengan memperluas jangkauan ke seluruh pelosok negeri, Amartha juga berharap dapat mempercepat inklusi keuangan melalui inovasi keuangan digital dan mewujudkan visi kami yaitu kesejahteraan merata bagi Indonesia,” jelas Taufan dalam siaran pers yang diterima oleh MNEWS.co.id di Jakarta, Selasa (26/11/19).

Amartha mengembangkan platform teknologi dan algoritma guna mengotomatiskan aspek operasional, layanan, dan sistem penilaian kredit yang akurat dan aman. Selain itu, Amartha mengimplementasikan sistem tanggung renteng kepada para mitra Amartha guna membangun kohesi sosial dan menekan angka gagal bayar.

Metode yang dilakukan Amartha terbukti mengurangi tingkat kemiskinan mitranya, bahkan dalam laporan CFDS tahun 2019, berhasil meningkatkan pendapatan perempuan pengusaha mikro di pedesaan secara signifikan. 

Menurut James Lim, Direktur Investasi LINE Ventures, dengan tim manajemen Amartha yang solid dan selalu berusaha keras untuk memenuhi standar tertinggi peraturan otoritas, ditambah dengan kekuatannya dalam teknologi dan operasional, menempatkan Amartha dalam posisi yang baik untuk memelihara dan mempromosikan kesejahteraan sosial ekonomi yang lebih sehat di seluruh negeri.

Ia mengatakan, “Amartha memiliki misi untuk menjembatani kesenjangan akses keuangan di pedesaan Indonesia, yang kurang terlayani dan terabaikan. LINE Ventures bersemangat untuk bergabung dengan misi Amartha dalam membawa dampak sosial dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.”

UOB Venture Management telah berinvestasi di Amartha melalui entitasnya, Asia Impact Investment Fund I. Seah Kian Wee, Managing Director dan CEO dari UOB Venture Management mengatakan, “Di UOBVM, kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan inklusif dengan mendanai perusahaan yang inovatif yang berfokus melayani masyarakat berpenghasilan rendah, atau “Bottom of the Pyramid’.”

Pihak UOB Venture Management merasa senang bergabung dengan Amartha dalam upaya inklusi keuangannya untuk membantu usaha-usaha mikro perempuan di Indonesia untuk memperoleh akses pembiayaan dan layanan lainnya untuk penghidupan yang lebih baik melalui penggunaan teknologi dan pelibatan masyarakat. “Hal ini mengikuti investasi kami lainnya pada perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia yang menyediakan akses layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas,” lanjut Seah Kian Wee.

Founder & Managing Partner at Bamboo Capital Partners, Jean-Philippe de Schrevel juga merasa bangga menambahkan Amartha ke dalam portofolio inklusi keuangannya karena membawa pendekatan baru dan unik untuk distribusi modal usaha kepada pengusaha mikro perempuan di Indonesia.

“Melalui platform teknologi miliknya, Amartha menghubungkan antara peminjam berkualitas tinggi dari desa dengan pendana dari kota, sehingga membuat layanan keuangan lebih mudah diakses dan menciptakan peluang bisnis baru bagi kliennya. Investasi ini semakin memperkuat kepemimpinan Bamboo dalam membiayai lembaga keuangan yang inovatif dan berdampak sosial”, ujarnya.

Fund Manager Bamboo Capital Partners, Bernhard Eikenberg mengatakan, “Kami melihat peluang signifikan bagi Amartha untuk ekspansi bisnis ke seluruh Indonesia. Kami juga sangat senang dapat mendukung tim dan perusahaan yang luar biasa ini. Dengan rekam jejak Bamboo dalam berinvestasi di perusahaan sejenis, kami juga dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan kami untuk mendukung Amartha yang sedang mengalami fase pertumbuhan ini.”