Jakarta – IKAPRI INDONESIA (Ikatan Kartini Profesional Indonesia) mengadakan kegiatan Gelar Karya Produk Kartini untuk yang keempat kalinya pada 27-30 November 2017 di Plasa Pameran Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dengan mengusung tema “Pesona Fashion dan Aksesoris Nusantara”.
Acara tahunan ini bertujuan sebagai wadah bagi para perempuan Indonesia yang berprofesi sebagai pelaku usaha untuk mempromosikan usaha atau karyanya, menginspirasi dan memotivasi semangat para wirausaha IKM (Industri Kecil dan Menengah), serta memperluas jaringan bisnis.
Gelar Karya Produk Kartini 2017 diikuti oleh 44 pelaku IKM dari kota Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Makassar. Acara ini resmi dibuka pada hari Senin, 27 November 2017 oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Eddy Siswanto.
“Industri fashion dan aksesoris di Indonesia saat ini berkembang dengan pesat. Kondisi tersebut sejalan dengan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat akan produk fashion yang sudah mengarah pada pemenuhan gaya hidup sehingga dapat dikatakan bahwa kebutuhan berbusana untuk saat ini sudah menjadi cara berkomunikasi dan menunjukkan identitas diri dalam interaksi sosial,” ujar Eddy dalam sambutannya di acara pembukaan.
Ditambahkan juga oleh Eddy, kinerja ekspor untuk produk fashion sampai dengan triwulan ke III di tahun 2017 telah mencapai US$9,8 Miliar atau meningkat 8,36% dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2016. Sementara ekspor perhiasan mencapai US$2,3 Miliar dan ini menunjukkan bahwa produk fashion maupun aksesoris bisa mempunyai daya saing di ranah global.
Terkait dengan perkembangan teknologi dan kaitannya dengan pelaku IKM, Eddy Suswanto menuturkan, “Perkembangan teknologi membawa perubahan paradigma. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian mendukung program pengembangan IKM dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui e-commerce, salah satunya dengan bekerja sama dengan bukalapak dan belanja.com dan tak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan marketplace yang lain.”
Kerja sama dengan marketplace ini merupakan salah satu cara Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan dan mengembangkan daya saing IKM di tengah maraknya produk asing yang dengan mudah masuk ke pasar nasional melalui e-commerce.
Elly Zuliani Herawati selaku Ketua Umum IKAPRI INDONESIA menjelaskan bahwa kekayaan dan keberagaman budaya nusantara telah menginspirasi Kartini-Kartini masa kini dengan menghasilkan karya-karya yang patut digelar dan dipromosikan dalam sebuah wadah pameran baik berskala nasional maupun internasional.
“IKAPRI Indonesia akan terus mendukung IKM dalam menggeliatkan perekonomian negeri melalui kreativitas dan memaksimalkan potensi-potensi industri berbasis karakter budaya bangsa,” ujarnya.
Dalam perkembangan pembangungan ekonomi saat ini, berbagai masalah masih dihadapi oleh para pelaku IKM.
“Kurangnya akses ke pasar, permodalan, pengembangan teknologi informasi dan SDM, serta jaringan usaha akan berpengaruh terhadap rendahnya produktivitas dan daya saing IKM,” ujar Elly.
Permasalahan ini menjadi hambatan yang berat dalam perekonomian global yang semakin kompetitif.
Peran IKM sangat penting dan memiliki andil yang besar dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Maka dari itu, Elly Zuliani mengajak semua pihak untuk dapat bersinergi dalam mengembangkan IKM sehingga dapat membantu dalam menyukseskan pembangunan ekonomi nasional.
Hal serupa juga disampaikan oleh Eddy Siswanto, bahwa pembinaan terhadap IKM melalui sinergi dengan mitra strategis serta usaha untuk saling melengkapi satu dengan yang lain akan memberikan dampak positif bagi pengembangan IKM ke depan. (RO)