Jakarta, MNEWS.co.id – Melalui Perpres No 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional, Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan rasio kewirausahaan sebesar 3,95% di tahun 2024. Hal ini bertujuan agar struktur ekonomi nasional semakin kuat.
Head of Entrepreneurship Program Podomoro University, Wisnu Dewobroto mengungkapkan, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan wirausaha pemula paling besar. Namun, di sisi lain Indonesia juga masih menjadi negara dengan jumlah pelaku wirausaha yang paling takut akan kegagalan.
“Sehingga banyak yang bertumbuh dan juga banyak yang berguguran,” ujar Wisnu.
Padahal, menurut Sekretaris Jenderal Komunitas Sahabat UMKM Faisal Hasan Basri, para pelaku wirausaha khususnya UMKM mempunyai peran besar dalam menyumbang PDB Nasional dan juga tingkat penyerapan tenaga kerja.
Oleh sebab itu, penting untuk menjaga laju produktivitas UMKM agar dapat terus memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Di era digital seperti sekarang, para pelaku UMKM di Indonesia bisa memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Namun, tetap dengan adanya dukungan dari pihak-pihak lain.
Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk mengoptimalkan operasional bisnis adalah Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
CEO Prosa.Ai Teguh Eko Budiarto mengatakan, pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence untuk meningkatkan proses bisnis, membuka peluang usaha baru, melakukan efisiensi kerja, dan mengurangi biaya operasional.
“Dalam proses marketing misalnya, dapat dibantu AI untuk menghasilkan content berkualitas untuk teks, visual, maupun audio,” ujar Teguh.
Apabila pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence secara maksimal, tentu operasional bisnis dapat bekerja dengan lebih optimal. Alhasil, produktivitas dan profit UMKM pun dapat terus meningkat.
Selain dari pemanfaatan teknologi dan dukungan regulasi dari pemerintah, salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk menunjang pertumbuhan UMKM adalah layanan pendampingan bagi para UMKM tersebut.
“Layanan pendampingan UMKM dengan menggunakan metodologi dan framework yang tepat, telah terbukti mampu membantu pertumbuhan banyak UMKM,” ujar Coach Daru Dewayanto, MCM., MCC., selaku Founder, CEO, dan Master Coach dari Hijrah Coach.
Demi mendorong laju pertumbuhan produktivitas UMKM di Indonesia, lanjut Daru, pihaknya menginisiasi peluncuran HADE, sebuah platform business coaching berbasis aplikasi, yang akan segera diresmikan dalam beberapa waktu ke depan.
Dalam prosesnya, selain menggandeng Prosa.Ai sebagai partner dalam pengembangan AI untuk aplikasi HADE, Hijrah Coach juga bersinergi bersama Sahabat UMKM dengan harapan agar para komunitas rekanan di dalamnya bisa mendapatkan manfaat langsung secara tepat sasaran dan tepat guna.