Batam, MNEWS.co.id – Pemerintah Kota Batam, berhasil mendapatkan penghargaan Natamukti 2019. Prestasi itu didapatkan karena Pemkot Batam mampu mendorong peningkatan kualitas produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Suleman Nababan, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam, mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan pertama kali yang didapatkan Kota Batam. Dirinya berharap penghargaan itu dapat memberikan semangat kepada pihak-pihak lain untuk peduli kepada koperasi dan UMKM.
Penghargaan tersebut diberikan oleh MarkPlus Institute bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI, dan International Council for Small Business (ICSB) Indonesia.
Penilaian pun membutuhkan proses yang panjang, dimulai dari riset sampai verifikasi lapangan dengan mengacu Model Natamukti oleh ISCB. Model Natamukti adalah cara bagaimana melakukan pengembangan UMKM yang terpercaya, terdepan, dan teratur. Selain penilaian, penghargaan diberikan karena Pemkot Batam berhasil mempromosikan dan membangun ekosistem UMKM Batam.
Nababan menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan segala cara untuk meningkatkan UMKM Batam agar bisa naik kelas, salah satunya adalah dengan membentuk Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM.
Pemkot Batam juga memberikan pembinaan kepada pelaku UMKM yaitu mulai dari cara mengemas hingga mempromosikan produk yang dihasilkan dalam PLUT. Selain itu, Pemkot Batam juga mengembangkan UMKM dengan memberikan berbagai fasilitas, di antaranya yaitu pembiayaan oleh APBD/BLUD Dana bergulir, fasilitas KUR, fasilitas IUMK, Merk/Haki, serta dukungan dalam pembuatan badan hukum dan sertifikasi halal.
Sementara itu fasilitasi berdasarkan kerja sama dengan Kementerian adalah KUKM RI, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), hingga Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. “Kami juga memfasilitasi pertemuan dengan pelaku KUKM Batan dengan pihak Johor Malaysia untuk akses pasar. Termasuk kegiatan yang dilakukan oleh komunitas UKM sendiri,” ujar Nababan.