Ilustrasi Story Telling (image: Google)
Ilustrasi Story Telling (image: Google)

Jakarta, MNews.co.id – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Tempo Institue menyelenggarakan pelatihan story telling atau bercerita bertajuk Kombet Kreatif. Pelatihan ini diadakan karena narasi diyakini mampu meningkatkan nilai tambah produk kreatif. 

Narasi yang bagus dibutuhkan untuk meningkatkan emosional antara produk dan konsumen dan menonjolkan kekuatan dari masing-masing produk. Kegiatan yang dilaksanakan di 12 kabupaten/kota ini bertujuan untuk mempererat jejaring komunitas kreatif dengan keunikan dan kekhasan potensi ekonomi kreatif di masing-masing daerah.

Kombet Kreatif ini merupakan salah satu bentuk dukungan untuk meningkatkan nilai tambah produk dan mendukung promosi. Kegiatan ini sudah dilaksanakan di tujuh kabupaten/kota dan masih ada lima kabupaten/kota lagi. Untuk menjadi peserta, pelaku kreatif harus memiliki produk dan branding,” ungkap Kepala Subdirektorat Hubungan Antarlembaga Nonpemerintah Dalam Negeri, Rita Dwi Kartika Utami.

Story telling diyakini menjadi salah satu cara untuk meyakinkan konsumen bahwa suatu produk layak untuk mendapat nilai tinggi karena proses pembuatan atau dari bahan dasar produksi. Tak hanya mendapat pelatihan, peserta Kombet Kreatif juga akan mendapat pendampingan dimana perkembangan kemampuan story telling pelaku kreatif akan dipantau.

Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim mengatakan kota yang maju adalah kota yang dapat menggerakkan komunitasnya. Oleh karena itu, dia berharap para pelaku kreatif dan komunitas dapat berkolaborasi dengan melibatkan anak muda.

Berbagai narasumber profesional dihadirkan dalam roadshow kegiatan tersebut, diantaranya Founder Brodo, Yukka Harlanda; Founder & CEO Qlapa.com, Benny Fajarai; Sutradara Si Juki The Movie, Faza Meonk; Founder Radio Magno & Spedagi, Singgih Kartono; serta COO Dentsu, Janoe Arianto. Kombet Kreatif akan kembali hadir di Singkawang, Bandung Barat, Belu, Kupang, dan Merauke.