Ilustrasi Kopi Indonesia. (Foto: Google Image Search)
Ilustrasi Kopi Indonesia. (Foto: Google Image Search)

Jakarta, MNEWS.co.id – Tren kopi di Rusia meningkat pesat sejak 10-15 tahun terakhir. Saat ini meminum kopi menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat Rusia. Menurut salah satu penelitian bahwa orang Rusia meminum kopi di luar rumah lebih sering daripada orang Italia dan Perancis.

Jika sebelumnya kopi diminum di kedai kopi, kafe, dan restoran setelah makan malam, sekarang kopi diminum tiap saat dan dapat dengan mudah diperoleh, seperti di tempat-tempat makan cepat saji (fast food), jajanan di pinggir jalan (street food), dan kantin-kantin.

Potensi pasar Rusia untuk kopi Indonesia sangat besar. Pada tahun 2018 Indonesia adalah pengekspor kopi terbesar ke-11 bagi Rusia sebesar 3.628 ton dengan transaksi senilai USD 9,1 juta USD. Sementara itu, total impor kopi Rusia mencapai 196 ribu ton atau senilai USD 592,9 juta. Importir kopi terbesar Rusia adalah Vietnam (96 ribu ton), Brazil (34 ribu ton), Italia (14 ribu ton), India (6 ribu ton), dan Jerman (6 ribu ton).

Menurut Dedi Junaedi, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-4 dunia berpotensi besar menembus pasar Rusia karena Indonesia memiliki kopi yang berkualitas tinggi dan keanekaragaman cita rasa kopi yang tidak kalah dari negara lain. Dedi melihat langsung peluang pasar Rusia bagi kopi Indonesia saat diselenggarakannya Festival Kopi Indonesia di Moskow pada 11 Oktober 2019.

Festival Kopi Indonesia di Rusia untuk pertama kalinya digelar oleh KBRI Moskow atas kerja sama dengan Kopi Tanamera Indonesia dan Cocar Coffee Rusia. Festival ini juga didukung oleh Kementerian Pertanian RI. Selama Festival berhasil ditandatangani kontrak ekspor kopi Indonesia ke Rusia senilai 2 milyar rupiah antara Tanamera dengan importir kopi Rusia, Cocar Coffee. Pengiriman perdana satu kontainer kopi premium dari Indonesia akan dimulai pada akhir Oktober 2019 dan pengiriman selanjutnya 4-5 kontainer setiap bulannya.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, mengatakan Festival Kopi ini digelar untuk memberikan edukasi dan mempromosikan kopi Indonesia ke Rusia, khususnya specialty coffee.

“Empat kali penyelenggaraan Festival Indonesia berdampak pada besarnya minat warga Rusia terhadap kopi Indonesia. Diharapkan nilai ekspor kopi Indonesia ke Rusia terus meningkat mengingat besarnya potensi pasar Rusia,” kata Dubes Wahid.

Untuk mendorong promosi dan ekspor kopi Indonesia ke Rusia, Dubes Wahid memberikan penghargaan kepada Kopi Tanamera sebagai The Pioneer of Indonesian Specialty Coffee Exporter 2019, Cocar Coffee sebagai Russian Importer of Indonesian Specialty Coffee 2019, dan KLD Coffee Importers sebagai The Most Active Indonesian Coffee Importer 2019.​