Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat mengunjungi Rumah Cireng Brecxelle, salah satu UMKM di Kecamatan Bojongsari, Depok yang memroduksi cireng ( Foto : Republika )
Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat mengunjungi Rumah Cireng Brecxelle, salah satu UMKM di Kecamatan Bojongsari, Depok yang memroduksi cireng ( Foto : Republika )

Depok, MNEWS.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mempunyai komitmen untuk terus menaikkan jumlah para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kehadiran para pelaku UMKM dinilai memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan perekonomian Kota Depok.

Saat ini jumlah pelaku UMKM yang ada di Depok sekitar 2.385 orang. “Keberadaan mereka memiliki kontribusi yang besar dalam membangun Kota Depok, seperti mengurangi angka pengangguran,” ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Balai Kota Depok, Rabu (4/9/2019).

Idris menjelaskan dengan mendirikan sebuah usaha, tentunya akan membutuhkan tenaga sumber daya manusia (SDM). Potensi ini bisa dimanfaatkan dengan memberikan lapangan kerja kepada masyarakat sekitar. Contohnya, yaitu usaha rumahan olahan cireng di Kecamatan Bojongsari yang memiliki pegawai sekitar 100 orang. Usaha ini pun sudah dikenal hingga luar negeri, salah satunya adalah Singapura. “Kami mendukung berbagai kegiatan yang konsen meningkatkan jumlah dan kualitas dari UMKM Kota Depok,” kata Idris.

Mohammada Fitriawan selaku Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, menyetujui bahwa keberadaan UMKM di Kota Depot dapat menurunkan angka pengangguran. Karena pelaku UMKM ada yang melibatkan asisten rumah tangga, tetangga, atau saudara untuk mengembangkan usaha mereka.

Untuk meningkatkan jumlah pelaku UMKM, Fitriawan bersama dengan pihaknya memiliki program Pelatihan Wira Usahawan Baru (WUB). Kegiatan yang diadakan setiap tahunnya diadakan bagi pelaku usaha baru di Depok yang ingin mengembangkan usaha.

Sementara dalam meningkatkan kualitas produk para pelaku UMKM, DKUM Kota Depok selalu mengadakan berbagai pelatihan. Salah satunya adalah  Pelatihan Marketing Online dengan tujuan agar produk mereka bisa dikenal lebih luas di era digital seperti saat ini.

“Bentuk pendampingan lebih lanjutnya lagi, kami mengadakan berbagai pelatihan strategis lainnya, antara lain Pelatihan Keamanan Pangan (PKP) atau Pelatihan Kemasan Produk (PKP) sehingga produk terlihat lebih menarik,” ujar Fitriawan. 

Dirinya berharap melalui pelatihan yang ada, para pelaku UMKM Depok selain bisa menambah wawasan dan pengetahuan tetapi dapat membuka lapangan pekerjaan. Melalui kegiatan ini para pelaku UMKM dapat mencari teman baru yang memiliki tujuan yang sama dan bisa bebagi pengalaman satu sama lain.