A Cup of MOKA “Memanfaatkan Online Business Listings untuk Meningkatkan Revenue Bisnis F&B Anda” di Kolega x Markplus, Jakarta, Selasa (23/4/2019). Foto: MNEWS.
A Cup of MOKA “Memanfaatkan Online Business Listings untuk Meningkatkan Revenue Bisnis F&B Anda” di Kolega x Markplus, Jakarta, Selasa (23/4/2019). Foto: MNEWS.

Jakarta, MNEWS.co.id – Menjelang waktu istirahat makan siang, “Makan di Mana?” bisa menjadi pertanyaan yang sulit dijawab. Biasanya, orang akan merujuk pada online listings seperti Google atau aplikasi lain untuk menemukan selera makan mereka.

Ferdi Anggriawan Head of Performance MOKA mengungkapkan, potensi kuliner ini bisa terukur dari sekitar 76.830 pencarian di google terkait makanan enak setiap harinya. Sedangkan untuk pencarian dengan keyword “restoran enak” ada sekitar 40 ribuan.

Perpaduan antara fenomena “makan di mana” dan bertambah drastisnya pilihan-pilihan yang harus kita lakukan dalam hidup, inilah yang melahirkan “online business listings”. Untuk menguasai online business listings bagi F&B industry, kita harus menguasai faktor-faktor yang membuat orang cenderung untuk memilih sesuatu.

Selain menggunakan online business listings, pelaku UMKM di bidang F&B juga bisa memperbanyak review bisnisnya untuk menambah referensi bagi calon pelanggan yang ingin mencoba. Sehingga, fitur-fitur yang ditawarkan bisa diketahui dengan mudah, misalnya menu andalan, menu favorit pelanggan, dan masih banyak lagi. Intinya adalah fokus pada people.

“Pertama, people. Akan ada titik di mana orang hanya membutuhkan minimum review score untuk datang ke tempat makan anda. Kuncinya adalah management resource,” ujar Ferdi dalam A Cup of MOKA bertajuk “Memanfaatkan Online Business Listings untuk Meningkatkan Revenue Bisnis F&B Anda” di Kolega x Markplus Coworking Space, Kuningan, Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Andry Jonathan, founder Sliced Pizzeria menceritakan kisah usahanya yang menggunakan online listings Zomato Indonesia. Dengan modal sekitar Rp 400 juta, kini Sliced Pizzeria telah meraup keuntungan hingga miliaran rupiah hanya dalam waktu 6 bulan. Semua ini tentu berkat tekad, kerja keras, dan juga strategi marketing dengan online business listings.

“Sliced Pizza sendiri beberapa kali pernah gagal. Bagi para pengusaha, go for it aja. Dengan adanya online listings bisa memberikan masukan. Gimana supaya orang bisa tahu bisnis kita? Dengan online listings. Matangkan tim, manajemen dan produknya agar tidak menjadi bumerang,” tuturnya.

Pria yang sempat bekerja di restoran pizza semasa kuliah di Australia ini mengaku, terinspirasi menjalankan usaha pizza karena melihat adanya celah pasar di Terogong, Pondok Indah, yang menjadi lokasi outlet Sliced Pizzeria. Target konsumennya memang kalangan ekspatriat dan orang asing yang berdomisili di sekitarnya. Dengan resep basic New York Style Pizza, Sliced Pizzeria berhasil menggaet pelanggan yang mayoritasnya orang asing.

Andry juga bekerja sama dengan Go-Food, Google Business dan Zomato Indonesia sebagai bagian dari strategi online business listingsnya. Strategi ini ternyata berhasil meningkatkan omzet, karena sebagian besar yang memesan pizza juga mengandalkan review dan layanan pesan antar dari online listings tersebut.

Deri Slyrova, Marketing Lead Zomato Indonesia, menjelaskan keunggulan Zomato Indonesia sebagai online business listings untuk bisnis F&B di Indonesia. Menurutnya, Zomato bisa membantu pelaku usaha untuk menentukan target marketnya. Selain itu, pelaku usaha F&B juga dapat memanfaatkan momen tertentu seperti bulan Ramadhan sebentar lagi tiba, mengingat akan ada banyak acara buka puasa bersama dan makan malam khusus di bulan tersebut. Perilaku konsumen di bulan Ramadhan bisa menjadi celah tersendiri.

“Dari sisi behavior, tiap negara punya behavior yang berbeda. Karena disini mayoritas muslim, di momen-momen tertentu seperti bulan puasa bisa 13-15 juta visit di bulan itu saja. Normalnya 9 juta visit. Di Zomato, 30 ribu merchant semuanya organik. Dan kami netral, tidak memihak consumer maupun business owner,” jelas Deri.

Dengan memanfaatkan online business listings, pelaku usaha F&B bisa memperluas pasarnya sehingga lebih banyak orang mengetahui keunggulan serta keunikan dari produk yang ditawarkan. Selain itu, bisa menjadi strategi marketing tersendiri yang tidak boleh dilewatkan.