Mendag Enggartiasto Lukita saat menghadiri acara peluncuran Program Ekspor Shopee Kreasi Nusantara di Jakarta, Senin (14/10/2019). (Foto: Kemendag)
Mendag Enggartiasto Lukita saat menghadiri acara peluncuran Program Ekspor Shopee Kreasi Nusantara di Jakarta, Senin (14/10/2019). (Foto: Kemendag)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita meminta pelaku e-commerce bisa melakukan kurasi produk untuk menjaga kualitas barang yang dijual di platform dalam jaringan daring (online).

Menurut Mendag, kurasi diperlukan seiring terus meningkatnya kecenderungan konsumen menuntut hak mereka atas penjualan produk online.

“Siapa yang beri jaminan, maka sebaiknya ke depan mulai kurasi, tidak semua produk bisa diterima. Juga harus tepat jenis dan kualitasnya,” ucap Mendag, Enggartiasto Lukita saat menghadiri acara peluncuran Program Ekspor Shopee Kreasi Nusantara: Local Go Global di Jakarta, Senin (14/10/2019).

Mendag menuturkan jika kurasi produk perlu dilakukan menyusul pengalaman Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang memesan batik secara online, namun ketika pesanannya tiba ternyata tidak sesuai dengan apa yang diiklankan.

“Contohnya testimoni Pak Gubernur Jawa Barat, dia pesan batik bagian motif bulat di depan, ternyata setelah datang, miring-miring (motifnya). Gambar dengan kualitasnya berbeda,” kata Mendag.

Menurutnya, hal semacam itu akan merugikan, tidak hanya bagi konsumen tetapi juga e-commerce sebagai wadah perdagangan daring.

“Jaga kepercayaan itu tidak hanya soal permintaan penjualan, tapi betul-betul dikurasi. Jangan sampai konsumen kecewa. Kalau sudah kecewa, rusak (kepercayaan). Maka, harus ada jaminan kalau barang tidak sesuai harus dikembalikan, diganti,” ujar Mendag seperti yang dilansir dari Antara.

Meski demikian, Mendag menyebutkan saat ini hampir semua e-commerce telah melakukan kurasi. Hal itu bisa dilihat dari adanya sistem pengecekan penjual hingga tangda pengenal atau sertifikat terhadap penjual yang tepercaya.

“Artinya e-commerce sudah melakukan kurasi,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Director Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengatakan pihaknya telah melakukan mekanisme kurasi produk dengan membentuk tim tersendiri.

Ia juga mengatakan pihaknya selalu membuka komunikasi dengan para penjual untuk mendukung bisnis para penjual yang mayoritas merupakan UMKM.

“Kalau dari segi kurasi, kami ada tim, tim merchandising, tim pengembangan sistem, di mana kami bisa melihat sisi penjualan, dan penjual itu sendiri bagaimana,” pungkasnya.