Jakarta, MNEWS.co.id – Salah satu situs marketplace BLANJA.com bekerja sama dengan Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) menggelar workshop pelatihan UMKM di 3 kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta dan Bandung. Setelah sebelumnya digelar di Jakarta, Yogyakarta dan diikuti oleh kurang lebih 200 pelaku usaha, kini Bandung menjadi tuan rumah ke-3 yang akan dikunjungi.
Menurut data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, baru sekitar 6-7% saja kontribusi produk lokal, dari semua produk yang ada di marketplace di Indonesia.
Monika Viany, Strategic Seller Development BLANJA.com menyatakan, workshop yang diselenggarakan ini mengajak para pelaku UKM memanfaatkan platform marketplace BLANJA.com untuk meningkatkan pemasarannya. Pelaku UMKM bisa mengembangkan bisnisnya, tidak hanya berjualan di media sosial, tetapi juga merambah ke marketplace seperti BLANJA.com yang menyediakan laman khusus untuk produk lokal yaitu ‘Asli Indonesia’.
Marketplace, sebuah kanal pemasaran yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM, menawarkan one stop service bagi para pelaku usaha perorangan maupun perusahaan. Tidak hanya sebagai kanal untuk memasarkan produk lebih luas lagi, melainkan juga berbagai kemasan marketing untuk meningkatkan awareness dan transaksi penjual.
“Bisnis model marketplace membutuhkan kerjasama berbagai elemen ekosistemnya, salah satunya dari sisi penjual. Penjual diharuskan rajin membuka toko online-nya, menjaga ketersediaan stok produk, berkomitmen dengan pengiriman dan kesesuaian pemesanan barang, dan lain-lain” ujar Viany dalam keterangan tertulis, Selasa (31/7/18).
Berdasarkan pengalaman, UMKM yang sukses berjualan di BLANJA.com biasanya sangat inovatif, baik dari segi tampilan toko, produk, packaging dan promo. Marketplace hadir untuk memberikan pembekalan, jaringan baru, dan solusi bagi para pelaku UMKM untuk bertransformasi secara digital sehingga bisa berdagang secara online lebih cepat, aman, dan efisien.
“Harapannya, akan lebih banyak lagi UMKM sukses lainnya sehingga produk lokal bisa semakin diminati dan dicintai, tidak hanya oleh masyarakat Indonesia itu sendiri tapi juga dunia,” tutup Viany.