Mahasiswa dan dosen dari Korea Selatan berfoto bersama pelaku UMKM dan mahasiswa Banyuwangi. Foto: (doc/DETIKCOM)
Mahasiswa dan dosen dari Korea Selatan berfoto bersama pelaku UMKM dan mahasiswa Banyuwangi. Foto: (doc/DETIKCOM)

Banyuwangi, MNEWS.co.id – Sejumlah UMKM berpotensi di Banyuwangi akan berkolaborasi dengan mahasiswa dan dosen dari Korea Selatan. Akan ada 29 mahasiswa dan dosen dari 9 kampus di Korea Selatan yang akan bekerja sama dengan Politeknik Negeri Banyuwangi untuk mendampingi 4 UMKM Banyuwangi.

Menurut Young Bong Seo, professor dari Pusan National University, cukup banyak potensi yang dimiliki oleh UMKM Banyuwangi. Hal tersebut Ia ungkapkan sesuai dengan hasil observasinya sejak awal 2018.

“Ini tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, namun juga kami dari Korsel. Dari sisi UMKM Banyuwangi diharapkan dapat meningkatkan kapasitasnya dalam penerapan teknologi. Bagi mahasiswa sendiri ini dapat menambah wawasan global mereka, karena pastinya ada kelebihan UMKM Banyuwangi yang tidak dimiliki negara kami,” pungkas Young sebagaimana dilansir dari detikcom, Rabu (1/8/18).

Senada dengan Young, Son Kuswadi pun turut bersemangat dengan adanya program kolaborasi bersama Korea Selatan ini.

“Ternyata setelah datang ke sini dan melihat langsung potensi UMKM yang ada, dia sangat surprise dan bersemangat memutuskan program (kerja sama) digelar di Banyuwangi,” kata Son Kuswadi, Rektor Politeknik Negeri Banyuwangi.

Son menambahkan, nantinya para mahasiswa itu akan tinggal di Banyuwangi selama 11 hari hingga 11 Agustus 2018. Mereka akan berbagi ilmu ke empat kelompok UMKM, yaitu UMKM kerajinan kreatif bambu Desa Gintangan, UMKM makanan khas lokal di Desa Lemahbang Dewo, UMKM batik Desa Pakistaji, dan UMKM kopi Desa Gombengsari.

“Para mahasiswa ini menggali masalah, menemukan solusi, dan mengimplementasikannya dalam karya inovatif. Khususnya nanti ditugaskan memberikan nilai tambah pada UMKM. Baik mengembangkan teknologi pengolaha, branding, maupun pemasaran,” jelas Son.