
Padang, MNEWS.co.id – Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Suhanto mengajak kalangan kampus dan akademisi menjadi wirausahawan (entrepreneur) dan memberikan kontribusi dalam perekonomian Indonesia.
“Melihat perkembangan era digital yang begitu pesat saat ini, Kementerian Perdagangan mulai menyosialisasikan kebijakan-kebijakan, khususnya terkait niaga elektronik (e-commerce) kepada generasi muda. Generasi muda yang kita sasar adalah generasi milenial, dalam hal ini mahasiswamahasiswa yang dipersiapkan menjadi wirausahawan di Indonesia,” ujar Suhanto pada acara Sosialisasi Kebijakan Perdagangan dengan tema “Membangkitkan Semangat Kewirausahaan Generasi Milenial Melalui Pemanfaatan E-Commerce di Era Digital 4.0” di Universitas Negeri Padang, Sumatra Barat, pada Rabu (27/2/2019) dilansir dari siaran pers Kemendag.
Suhanto menyampaikan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki potensi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi digital saat ini. Untuk itu, Kementerian Perdagangan berusaha melakukan pendampingan melalui kegiatan sosialisasi sebagai upaya meningkatkan daya saing UMKM dalam menjawab tantangan era ekonomi digital.
Sosialisasi yang dilaksanakan pada hari ini, bertujuan memberikan informasi dan pemahaman terkait pemanfaatan niaga elektronik dalam era digital, khususnya kepada para mahasiswa yang diharapkan dapat menjadi wirausaha UMKM yang tangguh dalam memanfaatkan peluang.
“Saya yakin dan percaya bahwa bila kita mengetahui peraturan atau kebijakan, kita akan mampu secara efektif melakukan bisnis. Pada akhirnya, kita dapat membantu mempercepat laju pertumbuhan ekonomi bagi Pemerintah daerah khususnya Sumatra Barat,” kata Suhanto.
Menurut Suhanto, peran UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara harus didorong dan difasilitasi agar dapat berkembang dan bersaing dengan pelaku usaha di tingkat global di era digital saat ini. Peningkatan kualitas UMKM berbasis teknologi harus segera dilakukan dan diperbanyak. Untuk itu, pelaku usaha UMKM perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman mengenai bagaimana berbisnis di era digital dan tidak gagap teknologi.
Suhanto menambahkan, dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, potensi ekonomi digital Indonesia menjadi daya tarik yang luar biasa bagi para technopreneur kelas dunia. Hal ini dibuktikan dengan masuknya Alibaba ke Indonesia, melalui akuisisi Lazada dan menjadi perhatian bagi kita semua, bahwa pelaku usaha dari luar negeri sudah melihat besarnya potensi digital ekonomi di Indonesia.
“Kami berharap para mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai generasi muda dapat terus meningkatkan kreativitas dalam industri ekonomi digital. Pemerintah siap memfasilitasi mulai dari regulasi dan kemudahan lainnya,” pungkas Suhanto.