Photo by Luis Quintero from Pexels.
Photo by Luis Quintero from Pexels.

Jakarta, MNEWS.co.id – Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan, sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki potensi yang besar. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, sebanyak 98,7 persen usaha di Indonesia merupakan usaha mikro. UMKM dianggap mampu menyerap 89,17 persen tenaga kerja domestik. 

“UMKM juga berkontribusi sebanyak 36,82 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia,” ujar Arif di Jakarta pada Senin (27/5/2019) dilansir dari CNN Indonesia.

Sektor UMKM dinilai bisa menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Nantinya, UMKM akan melengkapi komponen ekspor dan investasi yang selama ini diandalkan untuk memacu ekonomi. 

Berdasarkan simulasi yang dilakukan KEIN, jika 10 persen saja dari UMKM yang ada mengalami kenaikan kelas, hal tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional tembus 7 persen. 

“Pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen dapat terwujud apabila UMKM diberdayakan,” imbuhnya. 

Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi tidak hanya bisa mengandalkan konsumsi. Pasalnya, pertumbuhan konsumsi Rumah Tangga (RT) sulit didorong lebih tinggi. Bahkan, lanjutnya, sejak tahun 2001 konsumsi rumah tangga tak pernah menyentuh posisi 6 persen. 

“Konsumsi rumah tangga sejak 2001 selalu di bawah 6 persen sulit didorong lebih tinggi lagi,” katanya. 

Oleh sebab itu, Ia menilai pemerintah perlu mendorong dan meningkatkan peran UMKM dalam aktivitas ekspor dan investasi. UMKM perlu bertransformasi untuk memproduksi barang-barang substitusi impor yang selama ini memberatkan neraca perdagangan nasional. (ulf/lav)

Sumber: CNN Indonesia