Suasana JNE Kopiwriting yang mengangkat tema
Suasana JNE Kopiwriting yang mengangkat tema "Menangkap Peluang Industri Kreatif di Era Digital” digelar di Silol Kopi & Eatery, Yogyakarta, Rabu (2/10/19) (Foto : Victor Mahrizal)

Yogyakarta, MNEWS.co.id – Dalam bentuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) daerah, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) bekerja sama dengan Kompasiana menggelar JNE Kopiwriting. Acara ini membahas tentang “Menangkap Peluang Industri Kreatif di Era Digital” yang diadakan di Silol Kopi & Eatery, Yogyakarta pada Rabu (2/10/19).

Yogyakarta merupakan kota keempat yang dikunjungi setelah sukses digelar di Kota Bandung, Padang, Banjarmasin, dan Malang. Selain itu, JNE Kopiwriting akan mengunjungi kota terakhir yaitu Cirebon.

Untuk memberikan kemudahan kepada pelaku UMKM di Yogyakarta, JNE secara khusus menghadirkan Friendly Logistics. Adi Subagyo, Branch Manager JNE Yogyakarta, menjelaskan Friendly Logistics adalah layanan untuk mempermudah pelaku industri kreatif, termasuk (UMKM) dalam menjalankan bisnis. Pengelolaan warehousing oleh Friendly Logistic dilakukan secara profesional dan langsung terintegrasi dengan layanan pengiriman.

Adi menambahkan terkadang pelaku usaha kerap direpotkan dengan proses logistik yang dilakukan sendiri, seperti proses warehousing, pengaturan stock barang mau pun packaging, dan yang lainnya. Namun dengan Friendly Logistics semua masalah akan teratasi. 

Sementara itu Lucy Irawati, Kepala Dinas Koperasi & UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, mengatakan berdasarkan hasil pendataan Dinas Koperasi & UKM Yogyakarta pada tahun 2017, jumlah UMKM yang ada di Kota Yogyakarta mencapai 23.000. “Angka tersebut masih kita perbaharui terus mengingat pergerakan usaha lokal sangat dinamis,” ungkapnya saat menghadari acara tersebut. Pihaknya juga terus memberikan pembinaan serta pendampingan UMKM seperti pelatihan produksi, manajemen kewirausahaan, hingga legalitas usaha.

Tunjung Pratiwi, salah satu pelaku UMKM asal Yogya, mengatakan berdasarkan pengalamannya  dalam membangun usaha, sistem pemasaran dan penjualan online sangat membantu usaha kecil yang masih dirintis karena sistem offline membutuhkan modal yang cukup besar. “Melalui metode offline tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya kami menerima pesanan custom tas kamera secara online. Dari situlah penjualan kami meningkat,” katanya.

Menurutnya bisnis online tidak bisa lepas dari bantuan jasa ekspedisi seperti JNE. Dengan berbagai kemudahan yang diberikan dan layanan jemput bola usahanya sangat terbantu sehingga dapat menghemat dari segi waktu serta biaya.