Enggartiasto Lukita selaku Menteri Perdagangan telah menetapkan kebijakan harga beras sesuai harga eceran tertinggi (HET) dari Pemerintah. Sehingga warga sepatutnya tidak perlu khawatir seputar harga beras di pasaran.
Tak hanya menetapkan harga, Enggartiasto juga menyiapkan stok beras bagi wilayah-wilayah yang masih kekurangan pasokan.
Saat menghadiri peringatan Harkonas 2018 di Pangkalpinang, Selasa (24/4) lalu, ia menyampaikan bahwa terdapat 17 dari 34 provinsi di seluruh Indonesia yang mendapat pasokan beras dari Bulog. “Beras ini hanya dipasok pada wilayah yang kekurangan beras, sehingga stabilitas harga beras tetap terjaga,” jelasnya.
Lebih lanjut Enggartiasto mengatakan, Kemendag tidak akan menyuplai beras ke wilayah yang dianggap mampu menyiapkan beras untuk kebutuhan masyarakat.
“Wilayah yang mampu menyiapkan beras seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan lain-lain tidak akan kami beri pasokan. Akan tetapi, kita akan selalu siap siaga jika wilayah tersebut kekurangan stok beras,” tambahnya.
Harga beras yang beredar di pasaran saat ini menurut Enggartiasto tergolong stabil, sehingga tak perlu lagi dilakukan operasi pasar beras. “Harga beras sudah sesuai HET Pemerintah, jadi tidak perlu ada operasi pasar,” tukas Enggartiasto tegas. [WO]