Ilustrasi Industri. Foto: google.com
Ilustrasi Industri. Foto: google.com

Jakarta, MNEWS.co.id – Schneider Electric baru-baru ini memperkenalkan inovasi teknologi terbarunya dari APC by Schneider Electric, yaitu Easy UPS 1 Ph On-Line and UPS 3 series. Produk yang termasuk kategori baru UPS ini ditujukan bagi para pelaku UMKM, secara spesifik didesain untuk memenuhi kebutuhan proteksi listrik, walau kondisi listrik sedang tidak stabil.

Ekonomi digital sangat bergantung pada listrik yang andal dan stabil, konektivitas dan akses data dinilai sangat penting dalam menunjang operasional bisnis. Insiden gangguan listrik seperti pemadaman dan tegangan listrik yang tidak stabil dapat memengaruhi jalannya bisnis, mulai dari layanan pelanggan hingga proses operasional yang penting.

Schneider melihat masih banyak perusahaan kecil menengah yang belum siap menghadapi risiko bisnis yang disebabkan pemadaman listrik. Mereka pun tidak menyadari biaya dan dampak aktual yang terjadi pada operasional bisnis mereka. Padahal, dampak keuangan dari pemadaman listrik sebentar saja dapat menjadi bencana besar. Hasil studi dari ITIC’s 2017 Reliability and Hourly Cost of Downtime Trends Survey untuk UMKM dengan 150 staf, satu jam terjadi pemadaman listrik sama dengan kehilangan pendapatan dan produktivitas senilai US$100 ribu.

“Pemadaman listrik adalah salah satu penyebab utama downtime yang tidak terencana. Menurut Dell EMC Global Study, hampir 90% organisasi mengalami downtime dalam operasionalnya karena kegagalan daya. Untuk itu penting bagi UMKM untuk melakukan perencanaan proteksi listrik yang lebih baik untuk meminimalkan dampak gangguan listrik terhadap kinerja operasional dan keuangan usahanya,” jelas Astri Dharmawan, IT Division Vice President for Indonesia, Malaysia, and Brunei Schneider Electric IT di Gedung Kemenperin pada Rabu, (25/7/18).

Menurut Astri, semakin besar ketergantungan suatu usaha terhadap akses listrik maka semakin besar kebutuhan usaha tersebut untuk membuat rencana cadangan agar bisnis dapat tetap berjalan meskipun terjadi gangguan listrik.

“Semakin besar ketergantungan suatu usaha terhadap akses listrik, maka semakin besar kebutuhan usaha tersebut untuk membuat rencana cadangan agar bisnis dapat tetap berjalan meskipun terjadi gangguan listrik. Melalui inovasi teknologi Uninterruptible Power Supply (UPS), Schneider Electric membantu meminimalisir risiko bisnis akibat gangguan listrik,” paparnya.

Seri Easy UPS cocok digunakan bagi UMKM, pusat data, fasilitas manufaktur hingga pemilik rumahan. Pemanfaatan teknologi UPS juga membantu pelaku UMKM agar lebih kompetitif dan memiliki tingkat resistensi yang lebih tinggi dalam kegiatan bisnis.

Easy UPS 3S merupakan kombinasi yang luar biasa dari desain yang dioptimalkan dan fitur produk yang canggih, melindungi peralatan penting di banyak lingkungan dari kerusakan akibat pemadaman listrik dan tegangan listrik yang tidak stabil.

Seri ini memberikan efisiensi hingga 96% dalam mode konversi ganda dan efisiensi hingga 99 persen dalam Mode Hemat Energi (ECO Mode), meningkatkan standar industri untuk 10-to-40kVA UPS ke level selanjutnya.