Ilustrasi lada putih. (Foto: Google/Radar Bangka)
Ilustrasi lada putih. (Foto: Google/Radar Bangka)

Pangkalpinang, MNEWS.co.id – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi eksportir lada putih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan harga komoditas unggulan daerah tersebut.

“Pelaku UMKM ini harus bangkit dengan menciptakan kemasan menarik dan segera mengurus nomor ekspor lada putih tersebut,” ujar Erzaldi Rosman Djohan saat menghadiri Hari UMKM Internasional di Pangkalpinang beberapa saat yang lalu.

Ia mengatakan lada putih Bangka Belitung sangat bagus, memiliki cita rasa pedas, dan aroma khas yang sangat diminati pasar internasional.

“Selama ini lada putih Babel dimanfaatkan Vietnam. Lada dari Vietnam ini dicampur lada Babel dan dijual ke berbagai negara,” ujarnya seperti yang dikutip dari rilisan berita Antara.

Menurutnya, bubuk lada dari Vietnan yang dipasarkan di Australia seharga 38 dolar per 100 gram dan harga biji lada kemasan 25 dolar per 100 gram atau setara dengan Rp250.000,- per 100 gram.

Sementara itu, harga lada petani di Bangka Belitung di tingkat pedagang pengumpul senilai Rp42.000,- per kilogram atau mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya yang bernilai Rp50.000,- per kilogram.

Oleh karenanya, Gubernur Babel tersebut mendorong pelaku UMKM agar bekerja sama dengan petani untuk mengekspor lada putih guna meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Tahap pertama, UMKM segera mengurus nomor ekspor komoditas tersebut,” pungkasnya.