17.850 orang penari yang terlibat kegiatan Festival  Goyang Karawang (Gokar) Internasional 2019. (Foto : Dok. Kementerian Pariwisata RI)
17.850 orang penari yang terlibat kegiatan Festival  Goyang Karawang (Gokar) Internasional 2019. (Foto : Dok. Kementerian Pariwisata RI)

Karawang, MNEWS.co.id – Sebanyak 17.850 orang penari berhasil mencuri perhatian para pengunjung Festival  Goyang Karawang (Gokar) Internasional 2019 yang diadakan pada 26 September 2019. Melalui kegiatan tersebut, Tarian Goyang Karawang berhasil masuk catatan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) karena jumlah penari yang begitu banyak dan dibawakan secara massal.

Cellica Nurrachadiana, Bupati Karawang mengatakan Festival  Goyang Karawang (Gokar) Internasional 2019 ini merupakan rekor terbaru di dunia. “Dengan ini Karawang semakin mengemparkan dunia. Namanya makin oke. Makanya festival ini pun kini diikuti oleh 15 negara,” ujar Cellica.

Menurut Cellica, pencatatan Rekor Muri tersebut berguna untuk menjaga dan melestarikan seni budaya daerah yang ada di Indonesia khususnya Kota Karawang. Dengan begitu diharapkan Tarian Goyang Karawang bisa menarik perhatian dunia, sehingga tentu akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan di Karawang.

Festival Gokar Internasional juga mendapatkan sambutan dan dukungan dari seluruh stakeholder yang berada di Karawang. Sehingga bukan saja angka partisipannya yang meningkat, namun persiapan pun semakin matang. “Makanya angka partisipan meningkat dari 11.000 pada festival tahun lalu  menjadi 17 ribu di tahun 2019. Sebanyak 30 kecamatan di Karawang ikut hadir mengirimkan penarinya,” ungkapnya.

Para peserta yang mengikuti tarian Goyang Karawang merupakan pelajar yang berasal dari 30 kecamatan sekitar Karawang, aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Karawang dan perwakilan sanggar seni juga mengikuti kegiatan tarian Goyang Karawang. 

Sumi Lee merupakan salah satu peserta Festival Goyang Karawang Internasional 2019 yang berasal dari Korea Selatan mengaku sangat senang bisa datang ke Karawang. “Saya senang sekali bisa tampil di Festival Goyang Karawang ini. Ini pertama kali saya menggunakan kebaya khas Sunda,” ungkapnya.  Sumi bersama dengan enam rekannya menampilkan Jak Korean Dance Assc, selain itu juga ikut menari rampak goyang Karawang bersama para penari Karawang dan peserta dari daerah lain serta negara sahabat. 

Awan Rahargo selaku Senior Manager MURI menjelaskan bahwa tim MURI tidak terlalu memperhatikan mengenai teknik, gerak, kostum, dan durasi saat melakukan pencatatan rekor. Namun hal yang menjadi perhatian pihaknya adalah hanya berkaitan dengan jumlah orang yang mengikuti tarian Goyang Karawang tersebut.