Sambutan Deputi hubungan Antarlembaga dan Wilayah Bekraf saat pembukaan Sosialisasi Rindekraf yang dilaksanakan di Hotel Aston,Kupang, Jumat (18/10/19).(Foto: Asiska Riviyastuti)
Sambutan Deputi hubungan Antarlembaga dan Wilayah Bekraf saat pembukaan Sosialisasi Rindekraf yang dilaksanakan di Hotel Aston,Kupang, Jumat (18/10/19).(Foto: Asiska Riviyastuti)

Kupang, MNEWS.co.id – Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Endah Wahyu Sulistianti mengatakan, ekonomi kreatif dapat menjadi sarana pengembangan ekonomi daerah, dan menciptakan pemerataan ekonomi di Indonesia.

“Ekonomi kreatif memiliki potensi yang besar sehingga dapat menjadi akselerator pengembangan ekonomi di suatu daerah,” kata Endah di Kupang, Jumat (18/10/19), pada pembukaan kegiatan sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 142/2018 tentang Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif 2018-2025. Peraturan Presiden mengenai Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif (Rindekraf) tersebut telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir 2018.

Endah menjelaskan, Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi ekonomi kreatif menyumbang sekitar Rp1.105 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) 2018. Selain itu, juga menyerap tenaga kerja sebesar 17,69 juta atau 14,61 persen tenaga kerja nasional pada 2017.

Saat ini kondisi ekonomi kreatif bersifat inklusif tanpa memandang latar belakang, usia, gender, lokasi geografis, maupun pendidikan. Sehingga kelompok disabilitas mempunyai bagian dalam sektor ini.

Endah menambahkan komitmen pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif ini pun makin kuat, dengan disahkannya UU Ekonomi Kreatif pada 26 September 2018 dan Rindekraf. Tujuan keberadaan Rindekraf adalah untuk memperkuat keterpaduan seluruh pemangku kepentingan dalam pengembangan ekonomi kreatif dan mendorong partisipasi pemerintah dalam pengembangannya.

Rindekraf juga sebagai kerangka strategis pengembangan ekonomi kreatif nasional dalam jangka panjang dan pedoman bagi pemerintah (pusat dan daerah) secara terintegrasi dan kolaboratif. “Pengembangan ekonomi kreatif kami harapkan dapat mengakselarasi pembangunan dan menciptakan pemerataan ekonomi di Indonesia,” kata Endah.