Cimahi, MNEWS.co.id – Sebanyak lebih dari 800 orang berkumpul pada pagi ini, Sabtu (3/11/18) di Cimahi Techno Park. Mereka adalah para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang datang dari daerah Jawa Barat, seperti Purwakarta, Subang, Kabupaten Bandung, Tasikmalaya, Pangandaran, Sumedang, Indramayu, Kuningan, Bogor, Garut, dan masih banyak lagi.
Acara yang dimulai sejak pukul 8 pagi waktu setempat ini memang mengundang antusiasme peserta untuk belajar banyak hal seputar kewirausahaan. Materi-materi yang disampaikan dalam pelatihan terkait dengan legalitas, peningkatan kompetensi, nilai produk dan bagaimana melakukan branding dan packaging dengan metode mentoring, membangun jaringan dan digitalisasi.
Materi yang diberikan dalam pelatihan ini dibawakan oleh sejumlah praktisi dari Modalku, ADX Asia, Shopee, dan Triplogic. Dalam acara “One Day Training; Tumbuh dan Berkembang Bersama Sahabat UMKM” ini turut hadir Walikota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna, dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa.
Sekretaris Umum Komunitas Sahabat UMKM, Faisal Hasan Basri, dalam kesempatan ini menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata Sahabat UMKM untuk mewujudkan visinya sebagai partner strategis dalam menumbuh kembangkan UMKM Indonesia yang berdaya saing. Ia berpesan agar pelaku UMKM tidak mengecilkan produknya. “Jangan kecil hati! Ini hanya masalah nama mikro, kecil, dan menengah. Pelaku usaha harus terus meninggikan kualitas produknya melalui kegiatan-kegiatan yang dapat menaik kelaskan usaha kita,” tutup Faisal.
Harapan agar pelaku UMKM di Jawa Barat dapat menaik kelaskan usahanya juga disampaikan oleh Walikota Cimahi dan SekDa Provinsi Jawa Barat. Sebagaimana yang diketahui, UMKM adalah usaha kerakyatan yang saat ini mendapat perhatian dan keistimewaan yang diamanatkan oleh undang-undang. UMKM menjadi penopang perekonomian dari gejala krisis, dan berbagai cara telah ditempuh baik oleh pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kualitas UMKM. Antara lain bantuan kredit usaha dengan bunga rendah, kemudahan persyaratan izin usaha, bantuan pengembangan usaha dari lembaga pemerintah, serta beberapa kemudahan lainnya. Ke depannya, UMKM Indonesia, khususnya UMKM Jawa Barat diharapkan bisa semakin naik kelas.