Photo by Artem Beliaikin @belart84 from Pexels.
Photo by Artem Beliaikin @belart84 from Pexels.

Seoul, MNEWS.co.id – Ragam kebudayaan Indonesia ditampilkan dalam ASEAN Week yang berlangsung pada 14-16 Juni 2019 lalu di Seoul Plaza, Seoul, Korea Selatan.

Bersama dengan negara anggota ASEAN lainnya, Indonesia menampilkan berbagai pertunjukan yang memadukan budaya tradisional dan modern, peragaan busana, paviliun pariwisata, dan makanan. Partisipasi ini merupakan bentuk dukungan terhadap pelaksanaan ASEAN-Republic of Korea (RoK/Korsel) Commemorative Summit yang akan digelar akhir tahun ini.

“Program ASEAN Week ini menjadi kesempatan Indonesia memperkenalkan budaya, fesyen, makanan, dan pariwisata agar lebih dikenal masyarakat Korsel. Diharapkan melalui kegiatan ini tercipta kedekatan antara masyarakat Korsel dengan Indonesia yang nantinya memberikan dampak positif pada sektor pariwisata, investasi, dan perdagangan,” ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda selaku Dewan Direktur Indonesia pada ASEAN-Korea Centre (AKC), dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, (18/6/2019).

Direktur Kerja Sama Ekspor Marolop Nainggolan menambahkan, pada ajang ini, AKC selalu dipercaya sebagai penyelenggara kegiatan dan telah berjalan selama 11 tahun. “Kerja sama ASEAN dengan Korsel melalui skema AKC sudah berjalan sejak 2018 dan setiap tahun selalu dilakukan koordinasi melalui Dewan Direktur masing-masing negara anggota ASEAN,” tutur Marolop.

Indonesia turut memeriahkan kegiatan ini dengan menampilkan pertunjukan musik khas Sumatra Utara yaitu Gondang Saurdot. Selain itu, Indonesia juga menampilkan pakaian khas karnaval di paviliun pariwisata. Sementara itu, Kedutaan Besar RI mengkoordinasikan festival makanan dan peragaan busana. Pada peragaan busana tersebut Indonesia diwakili desainer Lia Mustafa.

Indonesia dan negara ASEAN lainnya juga akan berpartisipasi dalam kegiatan serupa yaitu ASEAN Train pada November mendatang. Dalam kegiatan ini, sebanyak 200 peserta yang berasal dari negaranegara anggota ASEAN akan mengunjungi empat kota di Korsel yaitu Seoul, Busan, Gwengju, dan daerah perbatasan Korea dengan menggunakan kereta.

Di setiap kota, para peserta akan mempersembahkan pertunjukan dan pameran kebudayaan negaranya masing-masing. Dengan begitu, akan lebih banyak masyarakat Korea Selatan yang mengenal budaya negara-negara ASEAN.

“Jangan hanya kita saja yang banyak mengenal Korsel melalui drama dan musiknya. Sebaliknya, kita juga harus memperkenalkan budaya yang kita miliki ke masyarakat Korsel,” pungkas Marolop.

ASEAN Week diharapkan tidak hanya membuka jalan akses pasar bagi pelaku usaha Indonesia untuk bisa go international, tetapi juga memperkenalkan keragaman budaya Indonesia kepada negara-negara lain di dunia.