Jakarta, MNEWS.co.id – Memperingati International Women’s Day yang jatuh pada hari ini, Jumat (8/3/2019), wirausaha perempuan bisa menjadi salah satu sorotan. Pasalnya, Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan, ada 14,3 juta wirausaha perempuan di Indonesia pada 2018, dan rata-rata masih kesulitan mengakses permodalan.
Dilansir dari Katadata, Chief Operating Officer (COO) Katadata Ade Wahyudi menyebutkan bahwa minimnya modal menghambat wirausaha perempuan dalam mengembangkan usahanya. Selain itu, wirausaha perempuan juga kerap mengalami kendala dalam mengembangkan keterampilan dan produk.
Padahal Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, wirausaha perempuan berkontribusi 9,1% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2018.
“UMKM perempuan banyak menghadapi tantangan dalam scaling up,” kata Ade dalam diskusi Katadata Forum bertajuk ‘Scaling Up Women Entrepreneurs’ di Hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Co-Founder Instellar Dian Wulandari mendukung pernyataan ini. Dian menyebutkan, ada tiga tantangan yang dihadapi perempuan guna meningkatkan usahanya. Pertama, minimnya akses terkait pengetahuan dalam berwirausaha. Kedua, sulitnya akses permodalan.
Ketiga, kurangnya rasa percaya diri perempuan dalam berusaha. “Kalau tidak ada kemampuan dan rasa percaya diri, lantas bagaimana bisa berkembang?” ujar Dian.
Untuk itu, Ia berbagi tips agar perempuan bisa meningkatkan usahanya. “Klise, trust yourself, kalau kita mampu dan mau melakukannya. Percaya apa yang kita lakukan akan membawa kebaikan di sekitar kita,” kata dia.
Mengutip Aastha Singal dari entrepreneur.com, ada 5 tips dari Malini Saba (Founder & Chairman Saba Industries) agar wirausaha perempuan bisa semakin mengembangkan usahanya. Pertama, optimisme. Tanpa rasa optimis, pelaku usaha takkan bisa menggapai tujuan-tujuan besar dalam hidupnya.
“Saya selalu mendekati hal-hal dari sisi positif, karena saya selalu merasa jika saya positif, maka hal yang negatif pun tidak akan ada,” ujarnya.
Kedua, rasa percaya diri. Saba percaya, setiap perempuan bisa mengubah konsep menjadi realitas, apapun produknya. Wirausaha perempuan juga harus bermodalkan rasa percaya diri untuk bisa mewujudkan perencanaannya.
Ketiga, kemampuan untuk berjuang. Disini, ketahanan untuk terus berjuang dan berdaya saing amat diperlukan. Tidak boleh ada kata “menyerah”. Terutama dalam upaya mengakses permodalan, wirausaha perempuan harus memperkuat strategi dan kemampuannya.
Keempat, passion. Passion adalah kunci dalam setiap kesuksesan. Saba memberikan tips untuk menuliskan passion di atas kertas agar dapat selalu diingat kembali.
“Jika Anda memiliki passion dan visi, tuliskan di atas kertas, kumpulkan konsepnya, identifikasi orang-orang yang mendengar ide Anda, dan mulailah. Anda mungkin mendapatkan satu juta TIDAK sebelum mendapatkannya, YA tetapi jangan berhenti,” sarannya.
Terakhir, self-belief. Percaya dan yakin pada diri sendiri, bahwa kita bisa melakukannya. Karena, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Apresiasi diri sendiri sambil melangkah untuk mewujudkan mimpi yang belum terealisasi.
Semoga ke depan, lebih banyak lagi wirausaha perempuan yang bisa meraih kesuksesan dengan cara membangun dan memperkuat jaringan sosial, serta mengembangkan usaha sejalan dengan misi menyatukan kekuatan perempuan itu sendiri.
Sumber: Katadata (Cindy Mutia Annur, Desy Setyowati), Entrepreneur (Aastha Singal/Malini Saba)