Jakarta, MNEWS.co.id – Jelang akhir pekan, sederet tujuan jalan-jalan pun mungkin sudah dipersiapkan. Namun, kalau bosan keliling pusat perbelanjaan, dan ingin sesuatu yang baru tapi tidak membosankan, enaknya ke mana ya? Redaksi MNEWS rekomendasikan tempat-tempat edukasional berikut yang menyenangkan tapi tetap menambah wawasan.
Galeri Nasional Indonesia yang terletak tepat di seberang Stasiun Gambir Jakarta ini, menyimpan rentetan sejarah perjuangan bangsa yang tak terlupakan. Gedung yang terletak di Konengsplein Cost no. 4 ini, yang sekarang disebut dengan jalan Medan Merdeka Timur No.14 Jakarta Pusat, sudah berdiri sejak tahun 1956. Bangunan tua ini termasuk Gedung Pendidikan yang didirikan oleh Yayasan Kristen Carpentier Alting Stitching (CAS).
Sejak diresmikan pada tahun 1999, Galeri Nasional Indonesia telah menampilkan ribuan karya para perupa Indonesia maupun mancanegara yang edukatif dan inspiratif. Saat ini, pameran yang sedang berlangsung bulan November yaitu Natura Hominis dan Instrumenta Sandbox 2018.
Natura Hominis menampilkan karya-karya pilihan dewan juri kompetisi UOB Painting of the Year (POY) 2018 Indonesia. Indonesia meraih gelar pemenang utama 2018 UOB Southeast Asian Painting of the Year, menyisihkan karya-karya seniman pemenang dari Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Uniknya, dalam pameran yang dikuratori oleh Agung Hujatnikajennong dan Bambang Asrini Widjanarko ini, karya-karya dari 50 finalis yang terbagi dalam kategori seniman profesional (established) dan pendatang baru (emerging) dibuat tanpa sekat. Karya-karya yang ada disajikan sebagai satu kesatuan yang utuh, saling berdialog satu sama lain, dengan cita karsa artistik ala seni rupa modern.
Dengan penggambaran figur manusia yang masih menonjol, Natura Hominis menyajikan koleksi narasi para seniman yang menuangkannya dalam bentuk kisah personal maupun komunal, ingatan tentang peristiwa, atau tafsir atas situasi alam semesta dan manusia. Menurut kurator, disini kita akan menemui karya-karya seniman sebagai penutur dan kecenderungan bertutur atau bercerita, mencerminkan sifat-sifat manusia yang paling manusiawi, suatu Natura Hominis.
Usai mengamati karya-karya humanis, saatnya beralih pada permainan-permainan seni di Instrumenta 2018: Sandbox. Festival yang rencananya diadakan setiap tahun ini menampilkan karya-karya 34 seniman, game designer, musisi, fotografer, peneliti, dari Indonesia dan mancanegara.
Pengunjung bisa menikmati sekaligus ‘bermain’ dengan 29 karya seni media yang menggunakan teknologi virtual reality, game digital, arcade game, internet, kecerdasan buatan (artificial intelligence), apps, foto, video, pemrograman komputer, robot, cahaya, sensor elektronik, perangkat kinetik, bebunyian, hingga permainan tradisional.
“Judul Sandbox (bak pasir) diadopsi dari genre permainan digital, yang merupakan metafora dari aktivitas bermain bebas dan terbuka,” kata Agung Hujatnikajennong, Direktur Artistik dari Instrumenta 2018: Sandbox. Tidak hanya pameran, materi festival juga meliputi program publik seperti pertunjukan multimedia, lokakarya permainan untuk orang tua dan anak, lokakarya desain permainan dan coding, seminar, wicara seniman serta tur pameran bersama kurator.
Pameran Natura Hominis akan berlangsung hingga 19 November mendatang ini dapat disaksikan di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, mulai pukul 10.00 WIB hingga 19.00 WIB. Sedangkan Pameran Instrumenta Sandbox 2018 bisa disambangi di Gedung B, C, dan D Galeri Nasional Indonesia hingga 30 November 2018 di jam yang sama.
Bagaimana, sudahkah menemukan destinasi akhir pekanmu kali ini? Semoga Galeri Nasional Indonesia bisa menjadi pilihan tepat yang bermanfaat dan berkesan. Bagikan pengalamanmu mengunjungi Galeri Nasional Indonesia ke Instagram @galerinasional dan @mnews_id