Kisah Pendewasaan Sivia Azizah Dituangkan ke Album Love Spells. (Foto: Instagram/siviazizah)

Jakarta, MNEWS.co.id – Musisi Sivia Azizah menunjukkan sisi lain dirinya lewat album debut berjudul Love Spells. Kehadiran karya itu menampilkan sosok Sivia yang semakin dewasa. Album mengeksplorasi proses pendewasaan yang Ia alami, berdasarkan sudut pandangnya.

Sivia mengatakan merilis album adalah caranya untuk memantapkan diri dalam bermusik. Salah satu proses pendewasaan Sivia juga tertuang dalam vokalnya yang jauh berbeda sebelum ini. Dalam album ini vokal Sivia jauh lebih matang.

Uniknya, Sivia memilih untuk memberi judul semua lagunya menggunakan bahasa Inggris, namun semua liriknya tetap ditulis dalam bahasa Indonesia. Alasan dibalik konsep tersebut, Sivia ingin penikmat lagu-lagunya benar-benar menyimak apa yang ingin disampaikan dalam lirik.

Album terdiri dari sembilan lagu. Dimulai dengan “Intro” instrumental, menyusul tembang “New York” yang sudah rilis 2019 silam. Judul lainnya yakni “Storm”, “Love Jokes”, “Old Love”, “Ego”, “Love Spells”, berlanjut dengan “Goodbye Rumbling Heart”, dan ditutup dengan “Breath”.

Dalam pengerjaan album, Sivia melibatkan banyak produser tersohor, termasuk Petra Sihombing, Iwan Popo, Asta Andoko (RAN), Teddy Adhitya, dan Handy (Soulvibe). Bersama para produser itu, Sivia bisa bereksperimen dan mencari tahu gaya musik yang ingin dia hadirkan.

Album perdana Sivia dirilis mandiri di bawah naungan label Sivia Music, sudah tersedia di berbagai kanal digital sejak 11 September 2020. Dibandingkan karya-karyanya terdahulu, Sivia merasa vokal dan musikalitasnya lebih matang dan beranjak pesat.