Jakarta, MNews.co.id – Keterpurukan di masa pandemi Covid-19 dialami oleh berbagai sektor usaha, mulai dari sektor kesehatan, sosial, ekonomi yang di dalamnya terdapat pariwisata, perhotelan, hingga usaha restoran yang bangkrut atau menutup usahanya.
Untuk mengatasi hal tersebut, CEO PT Mutiara Alam Cemerlang Top Inc Resto, Ain Diniasha mengatakan perusahaan di bidang restoran kini menyasar produk makanan beku (frozen food) sebagai siasat untuk menambah omzet penjualan di tengah pandemi COVID-19.
Ain menjelaskan produk makanan beku yang diproduksi dari restoran, kini dipasarkan melalui media sosial dan e-commerce untuk menambah omzet penjualan. Ia pun berharap pemerintah dapat memberikan dukungan seperti pelatihan pada pengusaha yang beralih atau shifting demi mempertahankan bisnisnya di tengah pandemi, khususnya di bidang kuliner.
“Kita belum punya basic ke frozen food, inginnya ada pelatihan misalnya pengemasan, karena frozen food itu kan berbeda, kalau penyimpanannya tidak ditangani dengan baik, jangka simpannya juga berbeda,” katanya.
Ia berharap agar pemerintah juga memberikan pelatihan-pelatihan terkait bagaimana memasarkan, mendesain, produk frozen food. Ain mengakui keahliannya dalam mengembangkan bisnis frozen food belum mumpuni. Oleh karena itu, Ia meminta kepada Pemerintah untuk memberikan pelatihan secara intensif kepada para pengusaha kuliner, soal pengemasan.
“Kita belum punya ‘basic’ ke frozen food, inginnya ada pelatihan misalnya pengemasan, karena frozen food itu kan berbeda, kalau penyimpanannya tidak ditangani dengan baik, jangka simpannya juga berbeda,” kata Ain. Ia juga mengapresiasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 2,4 juta yang diberikan pemerintah kepada 12 juta pelaku UMKM.
Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunardi Sadikin mengatakan besaran bantuan uang tunai akan diberikan secara bertahap. Tahap awal akan menyasar satu juta UMKM terlebih dahulu hingga semua UMKM mendapatkannya.