Ilustrasi UMKM NTT. (Foto: ANTARA)

Kupang, MNEWS.co.id – Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mendorong para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah tersebut untuk memasarkan berbagai hasil usaha melalui pemasaran secara daring agar usahanya dapat terus berjalan di tengah pandemi Covid-19.
 
“Dampak pandemi covid-19 terhadap UMKM di Kota Kupang sangat terasa. Banyak pelaku usaha yang terdampak sehingga kegiatan usahanya ada yang terhenti akibat sepi pembeli,” kata Eben Ndapamerang, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kupang.


Eben mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah Kota Kupang dalam membantu pelaku usaha yang terdampak pandemi. Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Kupang tidak memiliki anggaran untuk membantu modal bagi pelaku usaha yang terdampak pandemi, karena anggaran dipangkas pemerintah pusat untuk kepentingan penanganan Covid-19.


Kegiatan pelatihan keterampilan bagi pelaku usaha juga tidak dapat dilakukan pada 2020 karena ketiadaan anggaran. Oleh karena itu, pemerintah hanya mendorong pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha melalui pemasaran secara daring, sehingga usahanya tetap melakukan produksi.
 
“Pemasaran secara daring sangat membantu pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis usaha serta tidak mudah langsung terjangkit virus Corona baru atau Covid-19 karena tidak melakukan interaksi langsung dengan konsumen,” ungkapnya.
 
Eben berharap sebanyak 17 ribu UMKM di Kota Kupang tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga kebersihan tempat usaha dalam mencegah penyebaran Covid-19.

“Apabila tempat usaha dijaga kebersihannya, maka konsumen pasti merasa nyaman untuk membeli berbagai produk yang dilakukan UMKM,” ungkapnya.
 
Ia memaparkan berbagai hasil produksi UMKM asal Kota Kupang semakin berkualitas baik dari sisi produksi dan pengemasan, sehingga sangat diminati para konsumen dari luar daerah ini.